16 Oktober 2024
14:17 WIB
DPR Setuju Muhammad Herindra Jadi Kepala BIN
DPR RI akan memproses hasil uji kelayakan Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN untuk diambil persetujuan dalam Rapat Paripurna pada Kamis (17/10)
Penulis: Al Farizi Ahmad
Editor: Nofanolo Zagoto
Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra tiba di kediaman calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.
JAKARTA - DPR RI menyetujui pencalonan Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) setelah melewati proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).
Persetujuan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan pimpinan DPR bersama tim perwakilan dari delapan fraksi di Parlemen terhadap proses uji kelayakan yang telah dilakukan Herindra hari ini.
"Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai satu-satunya calon Kepala BIN dinyatakan kami terima," kata Puan saat konferensi pers usai memimpin jalannya uji kelayakan yang berlangsung tertutup itu, sebagaimana dilansir Antara.
Selanjutnya, kata dia, DPR RI akan memproses hasil uji kelayakan Herindra sebagai calon Kepala BIN untuk diambil persetujuan dalam Rapat Paripurna pada Kamis (17/10) esok hari.
"Insya-Allah, Paripurna untuk menyatakan terkait dengan kesiapan bahwa calon Kepala BIN yang akan datang ini kami akan lakukan paripurna-nya besok, hari Kamis," tuturnya.
Dia menyebut nantinya Herindra akan dilantik oleh presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai Kepala BIN untuk menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Meski demikian, dia enggan membeberkan waktu pelantikan Herindra sebagai Kepala BIN.
"Setelah ini kemudian akan saya atau pimpinan DPR berkirim surat kepada pemerintah, bahwa nanti pelantikannya itu kapan, kami akan serahkan kepada pemerintah," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra rencananya akan dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) bersamaan dengan pelantikan kabinet menteri pemerintahan mendatang pada 21 Oktober.
"Kalau keburu mungkin pelantikannya akan bersamaan dengan menteri kabinet pada tanggal 21 (Oktober)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Adapun, Selasa (15/10), Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan telah menerima surat dari Presiden RI Joko Widodo terkait pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 10 Oktober 2024.
"Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam rapat Konsul pimpinan DPR RI dan pimpinan fraksi-fraksi DPR RI tanggal 14 Oktober 2024," ujar Puan Maharani dalam Rapat Paripurna DPR RI yang digelar di Jakarta.
Dia pun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN untuk menggantikan Budi Gunawan.
"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres (Surat Presiden) Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra," kata Puan saat konferensi pers usai Rapat Paripurna.
Permintaan Prabowo
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penjelasannya terkait pemberhentian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan dan menunjuk Wakil Menhan Letjen (Purn) Herindra sebagai penggantinya.
"Oh itu administrasi aja. Administrasi artinya karena kepala BIN yang baru ini akan dilantik bersama-sama dengan menteri pada tanggal 21 sehingga itu dilakukan," kata Jokowi di Asahan, Sumatra Utara, Rabu (16/10).
Jokowi mengaku telah berdiskusi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait pergantian Kepala BIN tersebut. Pergantian tersebut atas permintaan Prabowo.
"Kita juga telah berbicara dengan pak Prabowo, itu atas pernyataan dari pak Prabowo," ucapnya.