DPR Minta Tunjangan Guru Honorer Naik Tiap Tahun

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian berharap, kebijakan penambahan tunjangan untuk guru honorer sebesar Rp100 ribu pada 2026 tidak bersifat bantuan sementara. Lalu ingin kebijakan tersebut dilanjutkan seterusnya.

"Kami Komisi X tentu akan terus mendukung kenaikannya. Harapan kami adalah agar insentif ini bukan sekadar bantuan sementara, tetapi menjadi bagian dari kebijakan berkelanjutan," ucap Lalu kepada wartawan, Kamis (23/10) di Jakarta. 

Harapannya, kesejahteraan guru honorer bisa meningkat di Indonesia agar lebih profesional. Dengan demikian, kualitas pengajar pun semakin meningkat yang nantinya juga akan berdampak pada kualitas siswa.

"Untuk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru non-ASN di seluruh Indonesia," imbuh politikus PKB ini. 

Baca juga: Pemerintah Cairkan Insentif Guru Honorer  

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan tunjangan untuk guru honorer akan naik sebesar Rp100 ribu pada 2026. 

Rencana kenaikan tunjangan itu disampaikannya dalam agenda Taklimat Media 1 tahun pencapaian Kemendikdasmen selama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Tahun depan, sudah ada kesepakatan juga tambahan dari perjuangan Komisi X, terima kasih Bu Hetifah (Ketua Komisi X), tunjangan guru honorer atau insentif itu kami naikkan Rp100.000," ujar Mu'ti.

Dengan rencana kenaikan sebesar Rp100.000, artinya setiap guru honorer akan menerima tunjangan Rp400.000 yang akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing. 

Menteri Mu'ti menjelaskan, kenaikan tunjangan guru honorer ini menjadi salah satu terobosan kementeriannya dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Ini merupakan terobosan-terobosan yang alhamdulillah dapat kita lakukan mulai tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang," tutur Mendikdasmen.