c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

07 Agustus 2025

14:06 WIB

DPR Minta Tambang Ilegal Di Pulau Gebe Ditindak

DPR meminta praktik tambang ilegal di Pulau Gebe ditertibkan, sebab jika dibiarkan dampak ekologisnya berpotensi menjalar hingga perairan Raja Ampat karena keterkaitan ekoregion

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>DPR Minta Tambang Ilegal Di Pulau Gebe Ditindak</p>
<p>DPR Minta Tambang Ilegal Di Pulau Gebe Ditindak</p>

Sejumlah penumpang kapal feri dari Weda dan Patani berjalan saat tiba di Pelabuhan Penyeberangan Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara, Kamis (3/7/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/tom

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim meminta pemerintah menyikapi protes yang dilakukan masyarakat dan aktivis terkait maraknya praktik tambang ilegal dan distribusi BBM solar gelap di Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

"Kami mendapat aspirasi dan masukan dari masyarakat terkait dugaan penambangan nikel ilegal di Pulau Gebe yang secara geografis berdekatan dengan Raja Ampat. Selain itu, di media sosial juga sudah viral beredar tagar #SavePulauGebe," kata Chusnunia dalam keterangan di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (7/8).

Praktik penambangan tanpa izin tersebut, menurut dia, dapat merusak kawasan hutan dan pesisir. Dampak ekologisnya juga berpotensi menjalar hingga perairan Raja Ampat karena keterkaitan ekoregion di wilayah tersebut.

Chusnunia mengingatkan, penambangan yang dilakukan tanpa Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan tidak tercatat dalam sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikategorikan sebagai penambangan ilegal.

"Jika benar terdapat aktivitas penambangan ilegal maka pemerintah harus segera menindak tegas dan menertibkannya terlebih bila aktivitas tambang nikel tersebut juga berpotensi merusak mata pencarian warga, baik di hutan maupun laut," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah daerah bersama masyarakat setempat harus bersama-sama menjaga keseimbangan antara perkembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan agar keunikan pulau itu tetap lestari bagi generasi mendatang.

Sebagai informasi, Pulau Gebe sendiri merupakan pulau kecil di Kabupaten Halmahera Tengah yang berada di lingkungan geografis dekat Raja Ampat.

Selain lokasinya yang berdekatan dengan Raja Ampat, Pulau Gebe juga memiliki hutan yang cukup lebat, dengan berbagai flora dan fauna endemik. Beberapa spesies burung yang jarang ditemukan di tempat lain juga bisa dijumpai di pulau tersebut.

Sebelumnya, Koalisi Anti Mafia Tambang Halmahera Tengah (Kamtam-Halteng) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada Jumat (25/7) sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya praktik tambang ilegal dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) solar gelap di Pulau Gebe.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar