29 Juli 2024
16:53 WIB
DPR Jamin Lindungi Kepala BP2MI Guna Ungkap Pengendali Judi Online
Komisi III DPR RI, akan menggelar rapat dengan Kepala BP2MI Benny Rhamdani untuk menjelaskan identitas secara rinci sosok berinisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online
Warga melintasi Spanduk sosialisasi larangan judi online di Kota Bogor Warga berjalan di depan spanduk sosialisasi l arangan judi online di Kantor Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (1/7/2024). Antara/Arif Firmansyah
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menjamin akan melindungi Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, untuk mengungkapkan identitas aktor pengendali praktik judi online atau daring.
Jika Benny memiliki bukti dan saksi yang kuat, menurutnya, identitas terduga tersebut tinggal langsung disampaikan saja ke penegak hukum. Kemudian, diusut tuntas.
"Kalau pakai kata dugaan, kan tentu dia bisa tetap disebut. Kalau saya jadi dia, saya sebutkan saja siapa namanya," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Menurutnya, Benny perlu mengungkap identitas tersebut secara jelas, tidak hanya mengungkapkan inisial namanya saja.
Senada, Anggota Komisi III DPR lainnya, Achmad Dimyati Natakusumah menyatakan, pihaknya akan memanggil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani untuk diminta penjelasannya, terkait pernyataan sosok berinisial T yang disebut sebagai aktor pengendali kasus judi online.
Komisi III DPR RI, menurut dia, akan menggelar rapat dengan Benny terkait pemanggilan tersebut. Dalam rapat tersebut, dia berharap Benny dapat menjelaskan identitas secara rinci mengenai sosok T.
"Kami masih dalam masa reses. Setelah reses berakhir, kita akan mendalami isu ini dan mungkin akan mengundang beliau yang menyampaikan tentang T," kata Dimyati dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pihaknya pun bakal bertanya langsung kepada yang bersangkutan tentang pernyataannya mengenai sosok berinisial T. Dia pun memberikan kesempatan kepada Benny jika menginginkan rapat digelar secara tertutup.
Sejauh ini, dia mengungkapkan, pernyataan Benny terkait sosok T tersebut telah menimbulkan banyak spekulasi dan tanda tanya. "Inisial T ini masih membuat kita semua meraba-raba," ucapnya.
Warga melihat iklan judi online melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Sumber: AntaraFoto/Aprillio Akbar
Rapat Terbatas
Sebelumnya, Kepala BP2MI Benny Rhamdani pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatra Utara di Medan, Sumatra Utara, Selasa (23/7), menyebut sosok berinisial T sebagai aktor pengendali praktik judi online di Indonesia dari Kamboja. Termasuk juga praktik penipuan daring (scamming online).
Sebagaimana disaksikan melalui akun YouTube BP2MI RI, Benny pada kesempatan itu mengatakan, eksistensi aktor berinisial T tersebut, sudah dia sampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri beberapa waktu yang lalu.
“Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud MD saat itu,” kata Benny
Menurut Benny, kala itu Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit kaget mendengar nama tersebut dan rapat terbatas menjadi agak heboh.
"Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," serunya.
Dipanggil Polisi
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Kepala BP2MI Benny Rhamdani akan dimintai klarifikasi sebagai saksi pada Senin (29/7) siang.
Adapun tahapan penyampaian klarifikasi tersebut akan digelar oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri terkait sosok berinisial T di balik praktik judi online yang dilontarkan oleh Benny dalam suatu acara.
“(Proses pemeriksaan) pada pukul 14.00 WIB,” kata Trunoyudo di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Sabtu.
Dia menyebutkan penyelidikan ini merupakan inisiasi dari Dittipidum Bareskrim Polri untuk mendapatkan informasi lebih mendalam terkait siapakah sosok T yang dimaksud.
“Mendasari laporan informasi tersebut, maka terbitlah surat perintah penyelidikan,” ujarnya.
Dia menegaskan, Polri berkomitmen dan konsisten untuk menuntaskan segala bentuk kejahatan dengan secara tuntas, cermat, dan prosedural.
“Kami juga mohon dukungan kepada seluruh elemen masyarakat, pemangku kepentingan dan seluruh bagian daripada sistem peradilan yang ada agar menjadi proses penegakan hukum yang sesuai dengan yang diharapkan,” imbuhnya.
Merespons hal ini, Anggota Komisi III DPR RI Adang Daradjatun menyampaikan apresiasinya kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang langsung menggali lebih jauh informasi inisial T dari Benny tersebut. Menurutnya, Polri pun perlu segera meluruskan guna menegakkan hukum.
"Jadi Polri juga ingin tahu siapa si T itu, masa hari begini kita nggak bisa tangkap, kalau memang betul si T itu," kata purnawirawan polisi berpangkat terakhir Komisaris Jenderal tersebut.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menyebut pemanggilan Ketua BP2MI Benny Ramdhani oleh Polri merupakan bagian dari upaya membongkar jaringan judi daring (online).
"Bila Pak Benny bisa memberi informasi dan fakta yang kuat, tentu Polri dan juga masyarakat akan berterima kasih karena telah berpartisipasi membantu tugas Kepolisian untuk membongkar sindikat judi online," cetusnya.
Karena itu, Edi menyambut baik panggilan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terhadap Benny pada Senin (29/7) setelah Benny mengungkap inisial T sebagai pengendali judi di Indonesia.
"Kami melihat pemanggilan ini sangat bagus. Polri telah merespons cepat adanya informasi terhadap sosok T yang disebut-sebut orang yang mengendalikan judi online di Indonesia," kata dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Menurut Edi, Polri tentu akan mengharapkan sekali bantuan dan kehadiran Benny agar bisa memberikan informasi soal keberadaan judi termasuk keterlibatan T.
Dia menyebutkan kehadiran judi online sudah sangat meresahkan dan banyak merugikan masyarakat.
"Selama ini kesulitan Kepolisian adalah operator yang mengendalikan judi berada di luar negeri dan membutuhkan kerja sama dengan Interpol," tuturnya.