08 November 2025
14:38 WIB
DPR Ingatkan Trauma Healing Korban Ledakan SMAN 72
Sekolah seharusnya menjadi tempat yang paling aman, semua pihak harus memastikan protokol keamanan dijalankan dengan serius
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Nofanolo Zagoto
Petugas kesehatan memindahkan siswa SMAN 72 Jakarta ke mobil ambulan untuk pemeriksaan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc.
JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengingatkan pentingnya pemulihan kondisi fisik dan psikologis para korban, baik siswa maupun tenaga pendidik yang terdampak insiden ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta.
Hetifah menilai, dukungan moral dan pendampingan psikologis sangat dibutuhkan agar korban dapat pulih dari trauma atau trauma healing dan tetap merasa aman di lingkungan sekolah.
"Selain memastikan penanganan medis yang optimal, penting juga memberikan pendampingan psikologis agar warga sekolah dapat pulih dari trauma," ujar Hetifah dalam keterangannya, Sabtu (8/11).
Ia pun menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ledakan di SMAN 72 yang mengakibatkan puluhan korban luka, baik guru maupun siswa. Hetifah mendesak seluruh aparat terkait untuk segera menyelidiki secara tuntas penyebab ledakan demi memastikan keamanan dunia pendidikan.
"Saya mendesak aparat keamanan untuk mengusut tuntas insiden ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang," tegas Politikus Partai Golkar ini.
Hetifah menambahkan lingkungan pendidikan seharusnya tidak menjadi tempat yang menimbulkan ancaman bagi keselamatan siswa dan guru.
Sebagai pimpinan Komisi yang membidangi pendidikan, dia menegaskan bahwa keamanan sekolah harus menjadi prioritas nasional. Maka, pemerintah daerah dan seluruh satuan pendidikan mesti memperkuat sistem pengawasan serta prosedur keselamatan di lingkungan sekolah.
"Sekolah seharusnya menjadi tempat yang paling aman bagi anak-anak kita. Karena itu, setiap pihak harus memastikan protokol keamanan dijalankan dengan serius," jelas dia.
Selain itu, Hetifah juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya. Menurutnya masyarakat perlu mempercayakan proses penyelidikan kepada aparat.
"Kita percayakan kepada aparat untuk mengungkap penyebab kejadian ini secara profesional dan transparan. Yang terpenting sekarang adalah keselamatan dan pemulihan para korban," tuturnya.