c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

13 Juli 2024

13:49 WIB

DPR Ingatkan Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang di PON 2024

PON 2024 mesti aman dari sisi pelaksanaan dan sarana serta prasarana sesuuai standar.

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>DPR Ingatkan Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang di PON 2024</p>
<p>DPR Ingatkan Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang di PON 2024</p>

Tim Kemenpora meninjau persiapan pembangunan venue PON 2024 di Sumatra Utara dan Aceh pada Juni 2024. Foto: Deputi4/Kemenpora.

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih mengingatkan, agar pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut)  2024, dipersiapkan secara matang. Persiapan diperlukan untuk menghindari adanya kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 150 lebih suporter.

Menurut dia, kejadian itu harus menjadi pembelajaran penting untuk memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan dalam pembangunan venue di Sumut Sport Center untuk PON Aceh-Sumut 2024, September nanti.

"Ya semoga tidak terulang kejadian seperti itu, kapasitas penonton harus betul-betul dipikirkan. Saya dengar kapasitasnya mencapai 25.750, semoga cukup untuk seremoni penutupan juga," ujar Fikri saat dikonfirmasi, Sabtu (13/7) di Jakarta.

Fikri menegaskan Komisi X siap untuk membantu menyelesaikan berbagai tantangan terkait PON, termasuk potensi masalah anggaran dan administrasi. Penyelenggaraan PON ini perlu sukses dalam segi prestasi olahraga, dampak ekonomi positif bagi masyarakat, serta administrasi yang transparan. 

"Kami berharap bahwa Sumut Sport Center tidak hanya menjadi pusat kegiatan nasional, tetapi juga dapat menarik perhatian internasional dengan kualitas stadion yang berkelas," ucap Politikus PKS ini. 

Persiapan venue saat ini mencapai 71%, dengan target penyelesaian pada bulan Agustus. Hal tersebut diketahui setelah Komisi X DPR RI meninjau langsung progres pembangunan Sumut Sport Center pada Jumat (12/7) kemarin.

Senada, Anggota Komisi X DPR, Djohar Arifin menyoroti pentingnya keamanan dan fasilitas stadion yang harus memenuhi standar internasional, khususnya ketentuan dari FIFA. 

Meskipun proyek belum sepenuhnya selesai, Djohar mengaku optimis bahwa stadion yang dirancang untuk menampung sekitar 25 ribu penonton ini akan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.   

Selain itu, Djohar juga menyoroti masalah logistik dan lalu lintas yang perlu diperhatikan, mengingat stadion ini dekat dengan jalan utama dan Bandara Kualanamu.

"Kami meminta pihak terkait untuk menyediakan jalan alternatif agar lalu lintas tidak terganggu saat acara berlangsung," kata Djohar.

Sebagai informasi, PON 2024 dijadwalkan akan berlangsung dari 8-20 September 2024. Aceh menjadi lokasi pembukaan, tepatnya di arena Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Sedangkan untuk penutupan direncanakan di Sumut Sport Center, Deli Serdang.

Kemenpora beberapa hari lalu merilis, ajang empat tahunan ini disokong anggaran Rp516 miliar. Anggaran tersebut dimanfaatkan melalui kerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bersama dua Panitia Besar PON 2024 Aceh-Sumut, masing-masing di wilayah Aceh dan Sumut.

Pembagian anggaran antara lain untuk bidang pertandingan sebesar Rp176 miliar. Nilai tersebut terdiri dari bidang pertandingan untuk wilayah Aceh Rp72 miliar, bidang pertandingan untuk wilayah Sumut Rp74 miliar, serta kebutuhan panitia, pengawas, hakim, dan keabsahan sebesar Rp30 miliar.

Kemudian kebutuhan anggaran untuk acara seremonial pembukaan di Aceh sebesar Rp60 miliar, seremonial penutupan di Sumut sebesar Rp41 miliar.

Selain itu, kebutuhan anggaran untuk sarana pertandingan di Aceh Rp138 miliar dan sarana pertandingan di Sumut Rp101 miliar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar