c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

19 Agustus 2024

16:05 WIB

Dosen FK Unair Sebut ASI Mengandung Antibodi

ASI mengandung antibodi untuk melindungi bayi serta memenuhi zat yang dibutuhkan balita untuk tumbuh kembang

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Dosen FK Unair Sebut ASI Mengandung Antibodi</p>
<p>Dosen FK Unair Sebut ASI Mengandung Antibodi</p>

Ilustrasi ASI (Air Susu Ibu). Shutterstock/dok.

JAKARTA - Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Dina Angelika mengatakan, ASI eksklusif dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi telinga. Keampuhan itu karena ASI mengandung antibodi.

“ASI mengandung semua nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan bayi. Termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan zat kekebalan," urai Dina melalui keterangan di laman resmi Unair, Senin (19/8).

Tak hanya antibodi, lanjutnya, ASI juga mengandung hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Di samping itu, ASI mengandung enzim yang membantu proses pencernaan pada bayi.

Dokter spesialis anak konsultan itu berkata, kandungan itu membuat nutrisi ASI lebih unggul dari susu formula. 

Pasalnya, susu formula tidak mengandung zat antibodi, hormon, dan enzim. Namun, hanya mengandung karbohidrat, protein, dan lemak sebagai nutrisi dasar.

ASI eksklusif, menurut Dina, juga membantu proses pertumbuhan sel saraf pada otak bayi. Hal ini penting bayi kecerdasan anak di masa depan.

"Selain manfaat fisik, menyusui juga memperkuat ikatan antara ibu dan bayi, memberikan rasa aman dan nyaman bagi si kecil,” lanjut Dina.

Sebelumnya, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (Gizi-KIA) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Lovely Daisy berkata, bayi yang diberikan lebih banyak susu formula daripada ASI menjadi lebih rentan sakit. Hal ini karena bayi kurang mendapat zat kekebalan yang hanya terkandung dalam ASI.

Untuk itu, dia mendorong para ibu untuk menyusui bayi secara eksklusif sesering dan selama bayi menghendaki. Pemberian makanan atau minuman selain ASI pun tidak boleh sembarangan.

"Susu pengganti ASI atau susu formula diberikan ketika ada indikasi medis setelah melalui penilaian oleh dokter yang kompeten,” urai Daisy melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/8).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar