02 Juni 2025
20:19 WIB
Dosen Di Wilayah 3T Diprioritaskan Dapat Beasiswa
Kemendiktisaintek membuka opsi degree by research untuk para dosen penerima beasiswa S3, sehingga mereka tidak perlu meninggalkan kampus selama berada dalam tugas belajar
Editor: Nofanolo Zagoto
Ilustrasi dosen mengajar. Shutterstock/dok
JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menegaskan, dosen yang mengajar di perguruan tinggi yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi prioritas untuk menerima beasiswa doktoral.
"Tentu kami memprioritaskan atau memiliki perhatian lebih kepada teman-teman dosen yang berasal dari daerah 3T," katanya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (2/6).
Dalam beasiswa ini, Kemendiktisaintek juga membuka opsi degree by research, atau proses perkuliahan dilakukan dengan metode riset. Hal ini memungkinkan para dosen tidak meninggalkan posisinya selama berada dalam tugas belajar.
"Kita sudah berbicara dengan banyak rektor, sehingga dimungkinkan program yang disebut degree by research. Jadi, dalam program doktor itu dosen melakukan penelitiannya di tempat mereka mengajar," ujarnya.
Menteri Brian menyebutkan, program degree by research memungkinkan bagi para dosen untuk berkuliah, namun tetap mengajar di kampus masing-masing agar tetap mendapatkan pemasukan dari kampus masing-masing.
"Tentu yang namanya sekolah S3 perlu effort lebih ya, tetapi mereka intinya tetap bisa mengajar, tetap mendapatkan pendapatan sebagai dosen di kampus asalnya," ucap Brian Yuliarto.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi langkah Kemdiktisaintek dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Menurut dia, hal ini menunjukkan komitmen dan keberpihakan Kemdiktisaintek kepada peningkatan kualitas pendidikan tinggi, riset, dan teknologi, juga kepada para dosen.
"Tentu saja bukan hanya kompetensinya, tetapi juga peningkatan karir, kesejahteraan, dan juga mungkin secara umum perlindungan kepada mereka," tutur Hetifah Sjaifudian.