03 September 2024
12:26 WIB
DKI Imbau Pekerja Di Kawasan Thamrin WFH Saat Misa Akbar Paus Fransiskus
Imbauan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang tinggi pada 5 September 2024. Selain misa, ada juga kegiatan International Sustainability Forum" (ISF) di JCC yang dihadiri Presiden Jokowi
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di SDN Gunung 01 Pagi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2024). Antara/Luthfia Miranda Putri
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau para pekerja di kawasan Thamrin dan sekitarnya bekerja dari rumah (work from home/WFH) saat berlangsung misa akbar bersama Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (5/9).
"Maka untuk menghindari kemacetan masyarakat yang bekerja di sekitar Thamrin, GBK, SCBD dan sekitarnya, kami sarankan untuk work from home," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di SDN Gunung 01 Jakarta Selatan, Selasa (3/9).
Heru mengatakan, imbauan itu menyesuaikan kebijakan perusahaan masing-masing mengingat antisipasi kepadatan lalu lintas lebih tinggi pada 5 September 2024. Belum lagi, di tanggal itu pada pagi harinya juga diselenggarakan kegiatan internasional lainnya, yakni "International Sustainability Forum" (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC) yang turut dihadiri Presiden Jokowi.
"Yang berikutnya adalah pukul 12.00 WIB sampai sore adalah misa di GBK," ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk bisa mencermati rute-rute menuju GBK dan sekitarnya, lantaran akan ada kepadatan lalu lintas melebihi hari biasa. Pemerintah Provinsi DKI sendiri, lanjutnya, rutin melakukan rapat koordinasi untuk memastikan kesiapan mulai dari kebersihan, lalu lintas hingga keamanan di lokasi.
Kunjungan Paus ke Indonesia dilakukan pada tanggal 3-6 September 2024. Adapun kegiatan misa akbar dilaksanakan di GBK pada 5 September 2024 petang dan pada hari yang sama diselenggarakan ISF yang dihadiri sejumlah kepala negara.
Rekayasa Lalu Lintas
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Dirlantas Polda Metro Jaya sebelumnya sudah menyatakan akan memberlakukan rekayasa lalu lintas, sehubungan dengan kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September di Jakarta.
"Perlu kami informasikan, ini perlu diketahui masyarakat dan mungkin aktivitas masyarakat kota Jakarta akan sedikit terganggu, khususnya pada Kamis (5/9), mulai pukul 06.00 WIB khususnya jalur seputar GBK, kita akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latif Usman saat ditemui di Jakarta, Senin.
Latif menjelaskan untuk di dalam SUGBK sendiri, nanti akan dilakukan rekayasa, khususnya untuk mengantisipasi saat kedatangan Paus.
"Karena pada 5 September di JCC juga ada kegiatan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, itu mulai pagi dan nanti kegiatan tersebut selesainya jam 17.00 WIB, sedangkan kegiatan Paus, acara jam 17.00 WIB, sehingga massa yang akan mengikuti misa, diharapkan mulai pukul 10.00 WIB, ini sudah mulai masuk ke GBK, " kata Latif.
Dengan demikian, katanya, saat pembubaran acara ISF, diharapkan massa yang akan mengikuti misa sudah berada di dalam GBK.
"Ini akan kita atur sedemikian rupa, karena nanti pada hari itu, yang sudah terdaftar ada 1.390 bus yang akan masuk di SUGBK, " ucapnya.
Berikut rekayasa lalu lintas pada Kamis (5/9) di Gelora Bung Karno mulai 15.30 WIB.
Lalu lintas dari arah Selatan (Cipete) menuju ke Barat (Slipi) atau Utara (Monas) dapat menggunakan Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah-berputar di U-Turn depan Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-dan seterusnya;
Lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Blok M) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Budi Kemuliaan-Jalan Abdul Muis-Jalan Fachrudin-Jalan KH Mas Mansyur-Jalan Penjernihan-Jalan Pejompongan-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Kyai Maja-Jalan Panglima Polim-dan seterusnya;
Lalu Lintas dari Timur (Tebet) ke Barat (Slipi) dapat melalui jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Trunojoyo-Jalan Kyai Maja-Jalan Kebayoran Baru-Jalan Arteri Pondok Indah berputar di depan U-turn Gandaria City-Jalan Teuku Nyak Arief-Jalan Tentara Pelajar-Jalan S Parman-dan seterusnya;
Lalu Lintas dari Barat (Slipi) menuju ke Timur (Tebet) dapat melalui Jalan S Parman-Jalan Pejompongan-Jalan Penjernihan-Jalan RM Margono-Jalan Galunggung-Jalan Dr Saharjo-Jalan Prof Dr Soepomo-Jalan MT Haryono-dan seterusnya.
Kantong Parkir
Dishub DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya juga menyiapkan kantong parkir, hingga layanan TransJakarta saat pelaksanaan misa akbar Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/9) untuk memudahkan jemaat yang ingin mengikutinya.
"Untuk pengunjung yang menggunakan roda empat dan roda dua memang sudah disiapkan; ada di parkir dalam (GBK)," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latif Usman pada Senin
Dia menyebutkan lokasi-lokasi tersebut adalah Parkir Plaza Tenggara dengan kapasitas 150 kendaraan roda empat dan 174 kendaraan roda dua dan Parkir Istora dengan kapasitas 257 roda empat dan 1.000 roda dua.
"Kemudian Parkir Elevated sisi selatan dengan kapasitas roda empat 400 unit dan roda dua 1.500 unit, dan Parkir Elevated sisi utara yang berkapasitas dengan jumlah yang sama, " kata dia.
Berikutnya adalah Parkir Akuatik yang bisa menampung 175 roda empat dan 250 roda dua, dan Lapangan ABC yang berkapasitas 50 roda empat dan 1.305 roda dua.
"Untuk yang ingin memarkir (kendaraan) di Stadion Madya disediakan (tempat untuk) 100 kendaraan roda empat dan 500 kendaraan roda dua, kemudian (di) Lapangan Softball disiapkan 150 kendaraan roda empat dan 500 roda dua," kata Latif.
Dia juga menyebutkan, lokasi parkir di Masjid Albina menyediakan tempat untuk 25 kendaraan roda empat dan 1.000 kendaraan roda dua.