c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

27 Juli 2023

16:07 WIB

Dishut Jabar-IPB Ukur Potensi Hutan Secara Digital

Dengan i-tree, data vegetasi satu kawasan hutan dapat diidentifikasi keadaannya secara digital sehingga memudahkan para pemegang kebijakan membuat keputusan.

Editor: Rikando Somba

Dishut Jabar-IPB Ukur Potensi Hutan Secara Digital
Dishut Jabar-IPB Ukur Potensi Hutan Secara Digital
Ilustrasi rimbawan memantau perkembangan dan perubahan pada tumbuhan di hutan. Antara Foto/Syifa Yulinnas

BANDUNG- Kemajuan teknologi bisa memastikan dengan tepat secara digital data tentang potensi hutan secara menyeluruh. Teknologi digital ini bisa menentukan mulai jenis dan usia pohon, oksigen yang dihasilkan, hingga serapan karbon oleh hutan.

Teknologi yang Bernama i-tree ini kini diterapkan  oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat (Dishut Jabar), untuk menjaga hutan di Jawa Barat. Teknologi i-tree merupakan hasil riset peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan United State Forest Services International Program (USFS - IP) 

"Ini harus kita dukung, karena bisa menjadi fondasi bagi kita untuk melakukan pendekatan penghitungan nilai tinggi dari hutan dengan potensi nilai ekonomi dari karbon," kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Adrian Pancapana, di Bandung, Rabu (27/7).

Dengan i-tree, data vegetasi satu kawasan hutan dapat diidentifikasi keadaannya secara digital sehingga memudahkan para pemegang kebijakan membuat keputusan.

Dodit menguraikan, para rimbawan atau penjaga hutan tidak bisa lagi hidup dari hasil penebangan pohon yang justru seharusnya dilestarikan, tetapi bisa dari potensi lain yang belum tergali dari hutan yang nilainya lebih tinggi.

"Rimbawan itu tidak bisa lagi mengandalkan dari penebangan pohon yang seharusnya dilestarikan. Dengan hasil penelitian ini kita bisa mendapat gambaran hasil hutan yang lain seperti carbon trading yang bisa dimanfaatkan," kata Dodit.

Sementara itu, Ketua Peneiliti IPB DR. Kaswanto menjelaskan, teknologi i-tree bisa memastikan dengan tepat secara digital data tentang potensi hutan secara menyeluruh, dari mulai jenis dan usia pohon, oksigen yang dihasilkan, hingga serapan karbon oleh hutan.


Dikutip dari Antara, penelitian  ini diterapkan di tiga hutan kota di Bandung, yaitu Taman Hutan Raya Juanda, Taman Hutan Maluku, dan taman Hutan Babakan Siliwangi, i-tree terbukti dapat mengetahui potensi hutan.

"Dari mulai jenis pohon, baik yang eksotik maupun endemik, potensi berapa oksigen yang dihasilkan dan berapa besar serapan karbon yang bisa diserap," kata Kaswanto.

Kaswanto menyebutkan, dari gambaran tersebut, para pemangku kebijakan di masa depan bisa dengan jelas mengelola dan memanfaatkan hutan kota, tidak hanya untuk kepentingan pelestarian lingkungan, tetapi juga untuk ekonomi.

"Dari hasil penelitian yang kita lakukan, akhirnya kita menyampaikan lima rekomendasi yaitu, pendataan, penggunaan teknologi digital untuk database, penguatan kapasitas komunitas, pemantauan secara realtime dan sistem yang berkelanjutan," kata Kaswanto.

Kebakaran
Di tempat berbeda, justru terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menghanguskan lahan sekitar delapan hektare lebih pada area Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Karhutla melanda dua wilayah area sekitar kampus negeri tersebut, yang berjarak sekitar puluhan meter dan melahap lima hektare lebih. Sedangkan titik api berikutnya berjarak sekitar 300 meter dari UIN Antasari yang menghanguskan kurang lebih tiga hektare.

“Tim gabungan membutuhkan waktu sekitar tiga jam memadamkan karhutla di area Kampus UIN Antasari,” kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mansyah di Banjarbaru, Rabu malam, pekan lalu.

Personel gabungan berjumlah sekitar 30 orang diantaranya BPBD Kalsel, BPBD Banjarbaru, Manggala Agni, Relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), TNI dan Polri, memadamkan api. Di lokasi, tim mengalami beberapa kendala di lapangan akibat titik air cukup jauh dari lokasi kebakaran. Namun personel memastikan titik api sudah padam sekitar pukul 20.30 WITA.

Disebutkan, bahwa titik karhutla merupakan lahan semi gambut dan  tim menggunakan sebanyak delapan selang air untuk memadamkan kobaran api. 

Sementara itu, petugas Lapangan BPBD Kalsel Ilham Ramadhan menyebutkan timnya sudah melakukan pemadaman dilokasi pada siang hari tadi, personel meninggalkan lokasi karena titip api sudah padam.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar