c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

17 September 2021

14:09 WIB

DAK Fisik 2022 Prioritaskan Digitalisasi Pendidikan

Membuat proses belajar-mengajar jadi lebih inovatif dan menyenangkan

Penulis: Wandha Nur Hidayat

Editor: Leo Wisnu Susapto

DAK Fisik 2022 Prioritaskan Digitalisasi Pendidikan
DAK Fisik 2022 Prioritaskan Digitalisasi Pendidikan
Ilustrasi digitalisasi sekolah. Ist

JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan, pengadaan peralatan TIK untuk sekolah menjadi salah satu prioritas Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di 2022. Hal ini untuk mendorong digitalisasi sekolah.

"Pemenuhan sarana TIK yaitu program digitalisasi sekolah yang di tahun-tahun mendatang akan menjadi infrastruktur dasar bagi siswa dan guru dalam pembelajaran," kata Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Jumeri, Jumat (17/9).

Menurut Jumeri, TIK makin memiliki peranan yang besar dalam sektor pendidikan untuk kegiatan belajar-mengajar. Untuk guru, misalnya, menjadi infrastruktur sumber bahan ajar dalam format digital, sehingga tidak terpaku hanya terpaku pada buku tercetak.

Bahan ajar yang diperoleh melalui perangkat TIK juga dinilai mengikuti perkembangan zaman. Pasalnya, ada banyak bahan ajar yang tersedia berasal dari berbagai belahan dunia. Jadi ilmu pengetahuan yang dijangkau dapat lebih banyak dan beragam serta lebih luas.

"Sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran, TIK membuat proses belajar-mengajar jadi lebih inovatif dan menyenangkan. Cara tersebut juga dikenal efektif karena lebih modern," ungkap Jumeri.

Kemendikbudristek sendiri, lanjut dia, telah memiliki portal Rumah Belajar sebagai media pembelajaran daring. Ini dapat memanfaatkan para guru baik untuk memperoleh bahan ajar, juga untuk mendukung proses mengajar yang lebih interaktif dengan siswa di kelas.

Selain itu, pengadaan alat TIK sebagai salah satu prioritas juga untuk mendukung pelaksanaan Asesmen Nasional berbasis komputer. Serta untuk mendukung pembelajaran campuran (blended learning) selama pembatasan kapasitas kelas akibat pandemi covid-19.

Jumeri mengatakan, prioritas lain dari DAK Fisik tahun depan yaitu untuk merehabilitasi prasarana sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan. 

Jumeri berpendapat, peralatan TIK juga memberi keuntungan bagi siswa dalam belajar. Siswa tidak lagi hanya terpaku dengan proses belajar pada tempat dan waktu yang telah ditentukan. Mereka bisa belajar meski tak di sekolah dan tidak pada jam sekolah.

"Proses belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Apalagi ketika pelaksanaan kegiatan PTM terbatas seperti saat ini," imbuh Jumeri.

Banyak sumber belajar yang tersedia bagi siswa seperti situs resmi, blog, forum, maupun aplikasi daring yang ada di internet. Forum-forum diskusi daring juga bisa diikuti oleh siapa saja untuk bertukar pendapat dengan orang lain di forum tersebut.

"Tidak lagi perpustakaan yang secara fisik ada di setiap tempat dan penggunanya harus hadir di tempat itu. Siapa pun bisa mengakses sumber-sumber ilmu dengan cara mudah tanpa dibatasi jarak dan waktu," ucap dia.

Jumeri tak menampik, kemajuan TIK di era digital seperti dua sisi koin. Di satu sisi, ia memberi kemudahan untuk berbagai aktivitas termasuk belajar-mengajar. Di sisi lain, hal ini juga membawa dampak negatif, salah satunya misinformasi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar