c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

03 Desember 2024

14:19 WIB

Cuaca Ekstrem, Penyeberangan Bakauheni – Merak Ditutup Sementara

Menurut laporan BMKG, cuaca di lintasan Merak-Bakauheni, Selasa (3/12) berada dalam status siaga. Angin bertiup 17-23 knots dari barat daya, dan ketinggian gelombang laut mencapai 1,5 hingga 2,5 meter

<p>Cuaca Ekstrem, Penyeberangan Bakauheni &ndash; Merak Ditutup Sementara</p>
<p>Cuaca Ekstrem, Penyeberangan Bakauheni &ndash; Merak Ditutup Sementara</p>

Ilustrasi. Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatera antre di Dermaga IV Pelabuhan Merak, Banten. Antara Foto/ Asep Fathulrahman

BANDARLAMPUNG - Penyeberangan kapal feri di Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa ditutup sementara akibat cuaca ekstrem angin kencang dan ombak tinggi. Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut, berdasarkan rekomendasi dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa (3/12), mengungkapkan, penundaan penyeberangan akan berlangsung selama satu hingga dua jam ke depan, dengan waktu keberangkatan kapal yang disesuaikan dengan kondisi cuaca. Meskipun ada penundaan, pelayanan di pelabuhan tetap berjalan.

"Jika angin dan ombak masih tinggi, ada kemungkinan kami mengambil langkah lebih lanjut, seperti penutupan sementara pelayanan penyeberangan demi keselamatan," kata Kombes Pol Umi.

Selain itu, untuk mengatasi potensi penumpukan kendaraan di pelabuhan, pihak berwenang telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem delay di beberapa rest area, seperti rest area 38 dan 62.

Hal ini bertujuan untuk mengatur volume kendaraan yang menuju pelabuhan, mengurangi kemacetan, dan memperlancar transportasi. Meski penyeberangan ditunda, Kombes Pol Umi mengimbau masyarakat yang akan menggunakan jasa pelabuhan Bakauheni untuk tetap memantau informasi cuaca dan menyesuaikan waktu perjalanan mereka.

"Kami mengajak masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang dapat mengganggu kelancaran transportasi," tambahnya.

Standar Keselamatan
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pun mengimbau masyarakat dan pengguna jasa penyeberangan lintasan Merak-Bakauheni untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan laut. ASDP menekankan pentingnya perencanaan perjalanan yang matang demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

Berdasarkan laporan BMKG, cuaca di sekitar lintasan Merak-Bakauheni pada Selasa (3/12) berada dalam status siaga. Angin bertiup dengan kecepatan 17-23 knots dari barat daya, dan ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga malam hari.

ASDP juga terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk BMKG, Kepolisian, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk memastikan operasional kapal tetap berjalan sesuai standar keselamatan.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik, menghindari jam-jam sibuk, dan membeli tiket secara online melalui Ferizy untuk mempercepat proses check-in.

"Kami memohon pengertian pengguna jasa terkait terhambatnya pelayanan akibat cuaca ekstrem, dan kami mengajak masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan pengguna jasa adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan layanan penyeberangan tetap optimal meski di tengah tantangan cuaca ekstrem," ujarnya.

Rest Area
Sementara itu, Polda Banten mengimbau kendaraan besar yang bergerak ke arah Pelabuhan Merak untuk sementara waktu beristirahat di rest area dalam menanggapi cuaca buruk di wilayah itu. Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto di Serang, Selasa. mengimbau kepada kendaraan besar, seperti truk, yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak agar beristirahat sementara di rest area KM 43 atau KM 68.

"Bagi para pengendara mobil besar, seperti truk, kami mengimbau agar tidak terburu-buru melakukan penyeberangan mengingat cuaca yang kurang kondusif dan mengurangi antrean panjang di pelabuhan. Kami harap agar sementara waktu masyarakat menepi dan beristirahat di rest area KM 43 atau KM 68," ujar Didik.

Didik juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap kondisi cuaca saat ini. Masyarakat juga diminta agar selalu memantau perkembangan informasi cuaca, mengambil langkah-langkah keselamatan yang telah dianjurkan otoritas setempat.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah-ubah, kami juga mengingatkan bagi pengendara motor untuk memilih menepi ataupun berteduh saat terjadi hujan deras,” tuturnya.

Didik mengatakan faktor cuaca seperti ini dapat mempengaruhi kondisi jalan hingga berpotensi menjadi penyebab kecelakaan. “Sehingga harus lebih hati-hati karena ketika hujan lebat jalanan menjadi licin serta jarak pandang pun terbatas," serunya.

Didik mengatakan berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan perkiraan cuaca wilayah Banten berpotensi terjadi hujan sedang disertai angin kencang, khususnya bagi masyarakat yang menuju ke Pelabuhan Merak pada Selasa. Kondisi cuaca di sekitar Pelabuhan Merak-Banten, kata dia, hujan ringan dengan kecepatan angin barat daya 17 - 23 knots dan ketinggian gelombang dalam rentang 1,5 - 2,0 meter.

“Peringatan Dini (PD3) Awas pada pukul 10.30 WIB angin kencang dengan kecepatan 25 - 32 knots dari arah barat daya, gelombang tinggi dengan ketinggian gelombang mencapai 2,0 - 3,0 meter," ucap Didik.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar