31 Juli 2025
13:47 WIB
CKG Sekolah Periksa Kesehatan Jiwa Siswa
CKG periksa kesehatan jiwa siswa mulai 4 Agustus 2025 menyasar 53,8 juta siswa SD sampai SMA.
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Leo Wisnu Susapto
Suasana Masa Pengenalan Sisw Baru Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 di Jaktim. Validnews/Hast a Adhistra Ramadhan.
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah mencakup pemeriksaan kesehatan jiwa. CKG sekolah ini akan dimulai pada 4 Agustus mendatang bertepatan dengan tahun ajaran baru.
"CKG sekolah mulai memperkenalkan cek kesehatan jiwa karena selama ini kita tidak bisa mengidentifikasi kalau ada masalah kesehatan jiwa di anak-anak kita," ujar Budi dalam konferensi pers daring, Kamis (31/7).
Dia melanjutkan, berdasarkan pengamatannya cukup banyak anak yang mengalami masalah kesehatan jiwa seperti kecemasan dan depresi. Menurut Menkes, hal itu mungkin disebabkan anak terlalu sering terpapar gawai dan media sosial. Oleh karena itu, skrining kesehatan jiwa pada anak penting dilakukan.
Menkes berharap ini bisa menjangkau 53,8 juta anak sekolah di 282 ribu satuan pendidikan mencakup SD hingga SMA, beserta madrasah di bawah Kementerian Agama dan Sekolah Rakyat di bawah Kementerian Sosial.
Baca juga: Menteri Mu'ti Sebut CKG Siswa Sekolah Mulai 1 Agustus
Karena Sekolah Rakyat itu adalah sekolah berasrama, CKG sudah mulai duluan di 72 sekolah. “Kalau enggak salah angkanya 7 ribuan anak sekolah," urai dia.
Dia menyebutkan bahwa dari hasil pemeriksaan itu, paling banyak menderita masalah gigi, disusul dengan masalah mata, anemia, kurang darah, bahkan penyakit menular seperti TB.
Budi juga berkata, CKG sekolah merupakan cara meningkatkan sasaran CKG secara keseluruhan. Program yang pertama kali diluncurkan pada Februari 2025 itu kini sudah menjangkau 16,4 juta peserta. Peserta CKG diharapkan bisa terus bertambah hingga menjangkau 280 juta masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Primer Kemenkes, Maria Endang Sumiwi menambahkan, CKG dilakukan sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami anak usia sekolah dan remaja di Indonesia.
Khusus pada kesehatan mental, data Kemenkes menunjukkan sebanyak 1 dari 50 individu berusia 15-24 tahun mengalami depresi. Selain itu, data Global School-based Student Health Survey 2023 menunjukkan, sebanyak 1 dari 10 peserta didik usia 13-17 tahun mencoba bunuh diri lebih dari sekali dalam 12 bulan terakhir.
Endang juga berkata, CKG sekolah akan menyasar 53,8 juta peserta didik dari 282.317 satuan pendidikan. Satuan pendidikan yang disasar mencakup SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat, SLB, dan Sekolah Rakyat.
"Untuk seluruh orang tua, persiapkan anak-anak kita, berikan semangat, (pastikan anak) sudah sarapan sebelum berangkat ke sekolah, dan diizinkan untuk mengikuti CKG ini," pesan Endang.