c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

06 Agustus 2025

09:57 WIB

Ciliwung Sumbang 40% Banjir Jakarta

Normalisasi Ciliwung jadi prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan banjir jangka menengah.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Ciliwung Sumbang 40% Banjir Jakarta</p>
<p>Ciliwung Sumbang 40% Banjir Jakarta</p>

Petugas menggunakan alat berat mengeruk sedimentasi di Sungai Ciliwung, Cawang, Jakarta, Senin (28/4 /2025). AntaraFoto/Sulthony Hasanuddin.

JAKARTA - Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung Wibowo menyebut, Sungai Ciliwung memberikan kontribusi sebanyak 40% penyebab banjir di Jakarta.

“Sehingga normalisasi Sungai Ciliwung menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk penanganan banjir jangka menengah,” kata Pramono di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (5/8) dikutip dari Antara.

Pramono menyampaikan, proses penetapan lokasi (penlok) untuk proyek normalisasi pun telah ditandatangani dan pelaksanaan pembebasan lahan akan segera dilakukan dalam waktu dekat.

Lebih lanjut, Pramono menyampaikan, meski dalam beberapa waktu terakhir hujan deras melanda wilayah Jabodetabek. Namun, ia mengklaim Jakarta berhasil mengendalikan genangan dengan cepat.

Hal ini menurut Gubernur Pramono berkat kesiapan pompa-pompa air, pengerukan situ dan danau, serta aliran sungai yang lebih lancar.

“Jakarta tidak begitu lama langsung surut. Karena apa? Pompa kita persiapkan, situ-situnya kita keruk terus-menerus. Alirannya sekarang relatif banyak yang tidak tersumbat,” kata Pramono.

Baca juga: Normalisasi Sungai Ciliwung Dilanjutkan Juni 2025 

Kendati demikian, Pramono menilai langkah-langkah darurat saja tidak cukup.

Pemprov DKI Jakarta kini tengah berkonsentrasi menyelesaikan penanganan banjir secara berkelanjutan, dengan fokus pada proyek-proyek strategis jangka menengah.

“Saya lagi konsentrasi untuk penanganan yang jangka menengah. Maka untuk itu, normalisasi Ciliwung menjadi hal yang utama,” kata Pramono.

Sebelumnya, hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (4/8) sore mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta Timur kembali tergenang pada Selasa pagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sedikitnya 12 rukun tetangga (RT) terdampak genangan akibat luapan Sungai Ciliwung.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan menyampaikan, genangan mulai terjadi usai kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Waspada/Siaga 3 pada Senin (4/8) pukul 16.30 WIB.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar