30 Agustus 2025
17:58 WIB
CFD Di Jakarta Tetap Digelar
Gubernur Pramono mengaku sudah meminta kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membersihkan jalanan
Editor: Rikando Somba
Sejumlah warga berjalan kaki dan berolahraga di ruas Jalan Sudirman, saat gelaran Car Free Day, di Jakarta , Minggu (10/08). Validnews/Hasta Adhistra.
JAKARTA – Jakarta tetap akan ada gelaran kegiatan Car Free Day (CFD) di hari Minggu (31/8). Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebutkan, bila tidak ada hal luar biasa yang menghambat pelaksanaan, makan CFD seperti biasa tetap dilangsungkan.
Pramono dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (30/8) menyampaikan pelaksanaan CFD di tengah eskalasi unjuk rasa ini sebagai upaya menunjukkan bahwa DKI Jakarta merupakan kota yang aman.
"Untuk Car Free Day besok kalau tidak ada hal yang luar biasa, kita tetap adakan," ucap Pramono.
Pramono mengaku sudah meminta kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membersihkan jalanan setelah unjuk rasa sejak Kamis (28/8), termasuk membersihkan sisa efek dari gas air mata.
"Untuk pasukan PPSU, pasukan pelangi, orange, biru, hijau dan sebagainya. Saya minta yang biasanya untuk hari Minggu ini kan tidak semua bekerja, sekarang saya minta Sabtu dan Minggu ini full bekerja," kata Pramono.
Dia juga meminta kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta untuk gencar menyosialisasikan kepada masyarakat agar menjaga Jakarta karena segala tindakan kekerasan atau anarki berimbas buruk terhadap pembangunan daerah.
Baca juga: LRT Jabodebek Tetap Beroperasi, Warga Diminta Jaga Fasilitas Publik
Ada Jakarta International Marathon 2025, CFD Jakarta Ditiadakan
Sebelumnya, sejumlah kelompok mahasiswa, di antaranya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (UI) menggelar unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat (29/8). Aksi demonstrasi tersebut dilaksanakan menyusul kematian seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8) malam.

Terkait peristiwa tragis itu, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Jumat dini hari mengungkapkan tujuh aparat Brimob yang diduga terlibat dalam insiden rantis tersebut masih dalam proses pemeriksaan.
Insiden yang menewaskan Affan itu kemudian memicu unjuk rasa susulan yang melibatkan anggota masyarakat dan sejawat pengemudi ojek daring di depan Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat. Dan, hingga Sabtu dini hari, di beberapa sudut kota Jakarta, masih terjadi aksi kericuhan warga dan kelompok yang menyerang pos-pos Polisi.
Sementara terkait CFD, Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja menyatakan hari bebas kendaraan atau car free day (CFD) bukan sekadar aktivitas olahraga maupun berkumpul bersama namun juga merupakan gerakan nyata menekan tingkat polusi udara.
Asep di tengah ratusan orang yang mengikuti kegiatan CFD perdana hasil kolaborasi Pemkab Bekasi dengan pengembang kawasan komersial di sepanjang Jalan Cikarang Baru hingga kompleks Stadion Wibawa Mukti mengatakan, dengan sehari tanpa kendaraan, merupakan langkah bermakna untuk bumi yang lebih sehat.
Melalui kegiatan bertema 'Sehari tanpa emisi, langkah kecil untuk bumi yang lestari' itu, Wakil Bupati menekankan bahwa menjaga lingkungan dan kesehatan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
"Investasi yang paling berharga adalah kesehatan. Udara bersih akan memberi kita kualitas hidup yang lebih baik. CFD adalah ruang bersama untuk belajar, berolahraga sekaligus menanamkan kesadaran lingkungan," katanya di Cikarang, Minggu, dikutip dari Antara.
Kegiatan yang turut dimeriahkan oleh sejumlah acara seperti senam bersama, bazar UMKM hingga layanan cek kesehatan gratis itu sekaligus bertujuan mempererat silaturahmi pemimpin dan perangkat daerah dengan masyarakat.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sukmawatty Karnahadijat mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah menekan pencemaran udara, khususnya emisi kendaraan bermotor.
"Car Free Day ini bukan hanya olahraga tetapi juga edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli pada lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, kita ikut menjaga kualitas udara agar lebih sehat dan berkelanjutan," katanya.