c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

04 Agustus 2025

17:40 WIB

Cek Kesehatan Gratis Sasar 12,5 Juta Siswa Sekolah Keagamaan

Cek Kesehatan Gratis dilakukan di berbagai sekolah keagamaan, mulai dari madrasah, lembaga pendidikan Kristen, hingga dhammaseka

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Cek Kesehatan Gratis Sasar 12,5 Juta Siswa Sekolah Keagamaan</p>
<p>Cek Kesehatan Gratis Sasar 12,5 Juta Siswa Sekolah Keagamaan</p>

Guru memberikan penjelasan kepada siswa saat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (11/10/2023). Antara Foto/Auliya Rahman


JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengatakan, Cek Kesehatan Gratis (CKG) menyasar sekitar 12,5 juta siswa di satuan pendidikan keagamaan binaan Kementerian Agama (Kemenag).

Angka ini terdiri dari sekitar 9,1 juta siswa madrasah, 3,3 juta santri pondok pesantren, 18.090 siswa pendidikan Kristen, 7.032 siswa pendidikan Katolik, 3.421 siswa pendidikan Hindu (widyalaya), dan 1.069 siswa pendidikan Buddha (dhammasekha formal).

"Pelaksanaan CKG menjadi langkah strategis dalam menanamkan budaya hidup sehat sejak dini di semua lembaga pendidikan keagamaan di Indonesia," ujar Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Senin (4/8).

Dia berkata, pihaknya sudah meminta seluruh lembaga pendidikan keagamaan untuk mendukung CKG. Di antaranya dengan menyediakan ruang kelas dan aula sebagai tempat pemeriksaan, alat kesehatan, serta lembar pemeriksaan penglihatan.

"Guru dan tenaga kependidikan juga kami minta terlibat dalam proses pendampingan teknis,” tambah Nasaruddin.

Di samping itu, dia menyampaikan Kemenag akan melakukan sosialisasi secara intensif bagi orang tua dan peserta didik terkait CKG. Utamanya, dia mendorong aktivasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pemanfaatan aplikasi Satu Sehat Mobile. Hal ini membuat orang tua dan peserta didik bisa mengakses hasil CKG secara digital.

Tak hanya itu, Nasaruddin meminta Kepala Kantor Wilayah Kemenag di seluruh Indonesia untuk mengawal pelaksanaan CKG. Mereka akan dipanggil jika diketahui ada sekolah keagamaan di wilayahnya yang tidak melaksanakan CKG dengan optimal.

"Sekolah-sekolah yang tidak memberikan perhatian penuh, nanti kami akan berikan semacam perhatian khusus," imbuh Nasaruddin.

Diketahui, CKG sekolah dimulai secara serentak di 12 satuan pendidikan pada Senin (4/8). Satuan pendidikan itu tersebar di berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, dan Tangerang.

Pelaksanaan CKG sekolah ini menyusul CKG Sekolah Rakyat yang sudah digelar mulai 14 Juli lalu. Selain itu, pelaksanaan CKG di hari ulang tahun juga sudah dimulai terlebih dulu pada 10 Februari silam.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar