c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

18 Agustus 2025

13:39 WIB

Bupati Blora Menyayangkan Masih Ada Sumur Minyak Ilegal

Sumur minyak yang dikelola warga ada di lahan milik penduduk namun penambangan dilakukan tanpa izin.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Bupati Blora Menyayangkan Masih Ada Sumur Minyak Ilegal</p>
<p>Bupati Blora Menyayangkan Masih Ada Sumur Minyak Ilegal</p>

Penambangan sumur tua Ledok, di Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. ANTARA/Gunawan.

BLORA - Bupati Blora, Arief Rohman, menyayangkan masih adanya aktivitas pengeboran minyak rakyat tanpa izin yang mengabaikan aspek keselamatan warga.

“Lahannya memang milik warga, tapi ini sumur minyak masyarakat yang belum legal. Kalau mau beroperasi tentu ada syarat dan izinnya. Kami sangat menyayangkan karena lokasi sumur berada di belakang rumah warga, sehingga rawan membahayakan. Harusnya memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan,” urai Bupati Arief saat meninjau lokasi kebakaran sumur minyak masyarakat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Senin (18/8) dikutip dari Antara.

Insiden ledakan dan kebakaran tersebut menelan korban jiwa tiga orang, sementara dua lainnya mengalami luka bakar serius.

Bupati mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak lagi melakukan aktivitas penambangan tanpa izin.

“Saya mengimbau masyarakat agar menahan diri dulu. Urus izinnya terlebih dahulu, karena di Permen 14 tentang sumur minyak rakyat sudah diatur syarat-syaratnya. Kalau sudah ada izin, baru bisa beroperasi,” lanjut dia.

Baca juga: Korban Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Blora Bertambah  

Arief menambahkan, Pemkab Blora sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian ESDM, Plt Dirjen Migas, SKK Migas, hingga Gubernur Jawa Tengah untuk menangani peristiwa tersebut.

“Sumur minyak di sini kami minta dihentikan sementara, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Saat ini kita bersama-sama berupaya memadamkan api,” ungkap Bupati Blora.

Bupati juga menyampaikan bahwa dua korban luka bakar telah dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Selain tiga yang meninggal dunia, ada dua korban lain yang luka bakar parah. Keduanya sudah kami rujuk ke Yogyakarta agar mendapatkan penanganan yang lebih optimal,” urai dia.

Lebih lanjut, Arief mengimbau warga yang tinggal dekat lokasi kebakaran untuk mengungsi sementara waktu. Hal ini guna mengantisipasi risiko lanjutan, karena api hingga saat ini masih belum berhasil dipadamkan.

“Sejak kemarin kami sudah berkoordinasi dengan warga sekitar agar mengungsi lebih dulu, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat kebakaran ini,” pungkas Bupati Arief.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar