07 Agustus 2024
11:53 WIB
Bukan Mobil Rental, Kemensetneg Siapkan Bus Untuk Tamu Undangan Upacara Di IKN
Jumlah armada bus untuk upacara HUT Kemerdekaan yang disiapkan juga tak mencapai 1.000 unit, hanya sekitar 200 unit yang diatur oleh Kemenhub bersama dengan Otorita IKN dan pemda setempat
Sejumlah petugas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta saat melakukan ramp cek bus di Terminal Tirtonadi Surakarta, Kamis (1/8/2024). Antara Foto/Bambang Dwi Marwoto
JAKARTA - Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan, Kementerian Sekretariat Negara menyediakan bus untuk mobilisasi para tamu undangan yang akan mengikuti upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Pertanyaan ini sekaligus membantah narasi yang menyebutkan Setneg menyewa kendaraan mobil hingga 1.000 unit untuk melayani tamu undangan, layaknya disampaikan sebuah asosiasi dalam pemberitaan.
“Setneg tidak menyewa mobil, termasuk Alphard sejumlah 1.000 unit, karena kami akan menyediakan angkutan bus untuk undangan yang akan menghadiri upacara HUT RI di IKN,” jelas Setya Utama melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/8).
Dia mengatakan, jumlah armada bus yang disiapkan juga tidak sebanyak 1.000 unit, melainkan sekitar 200 unit yang diatur oleh Kementerian Perhubungan bersama dengan Otorita IKN dan pemerintah daerah setempat.
Menurutnya, bus itu merupakan kendaraan prioritas yang akan diutamakan digunakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN, bagi petugas upacara, tamu undangan, termasuk juga para menteri.
Sementara itu, untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden akan diatur oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
“Kendaraan lain yang digunakan adalah untuk rangkaian Presiden RI dan Ibu Negara serta kendaraan contigency seperti kendaraan cadangan dan ambulance,” jelasnya.
Dia menyampaikan, kendaraan operasional untuk mengangkut logistik seperti truk dan mobil boks juga diperlukan.
Adapun sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan armada bus yang disiapkan untuk melayani tamu undangan terdiri dari bus konvensional maupun bus listrik yang jumlahnya tergantung kepada ketersediaan.
Permintaan Melonjak
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur Damun Kiswanto di Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim, Minggu (4/8) seperti dilansir Antara mengatakan, Kemensetneg menyewa sedikitnya 100 unit kendaraan roda empat atau mobil untuk kebutuhan pergerakan tamu negara dan very very important person (VVIP).
Sewa mobil ini, menurutnya dilakukan Kemensetneg untuk kepentingan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 2024 di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia.
"Kami dan Kemensetneg tanda tangani nota kesepahaman pengadaan 100 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan. Sudah dibayar uang muka 50% dari nilai kontrak," ungkapnya.
Untuk memenuhi permintaan Kemensetneg,lanjutnya, DPD Asperda Kaltim harus menambah unit mobil dari luar daerah karena keterbatasan unit mobil rental di wilayah itu. Dalam memenuhi keterbatasan unit mobil tersebut DPD Asperda Kaltim melakukan koordinasi dengan DPP Asperda Indonesia yang sepakat memberikan dukungan sejumlah unit mobil untuk dikirimkan ke Kalimantan Timur.
"Unit mobil didatangkan dari Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu, dan diperjalanan menuju Kaltim," jelasnya.
Mendatangkan unit mobil dari luar daerah Kalimantan Timur ada biaya pengiriman untuk satu unit mobil mencapai Rp13 juta, lanjut dia. Sehingga lonjakan harga sewa mobil tidak bisa dihindari.
Dengan keterbatasan unit mobil rental di Kaltim seiring dengan permintaan yang meningkatkan menjelang Upacara ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Nusantara, harga sewa mobil di Kalimantan Timur melonjak hingga 100% dari harga pasaran sebelumnya.
Permintaan mobil rental semakin banyak dan terjadi kenaikan harga sewa mobil, kata dia, sejak memasuki Agustus 2024. Harga sewa mobil normal untuk Fortuner sekitar Rp2,5 juta per hari, dan saat ini menjadi Rp5 juta per hari, kemudian Hi-Ace Rp3,5 juta per menjadi Rp15 juta per hari.
"Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari, naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari," ucap Damun Kiswanto.
Ramp Cek
Untuk diketahui, pernyataan Setya Utama sendiri sejatinya sudah terkonfirmasi dari kegiatan ramp cek 36 armada bus di Terminal Bus Tirtonadi Surakarta, Kamis (1/8) lalu oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Ke-36 bus ini disiapkan untuk transportasi para tamu undangan mengikuti upacara HUT Ke-79 Republik Indonesia (RI) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Tirtonadi Surakarta Bandiyono, Terminal Tirtonadi Surakarta ditunjuk sebagai salah satu lokasi ramp cek bagi bus pariwisata yang akan dikirim ke IKN Provinsi Kaltim. Kegiatan melaksanakan ramp cek bus, ada dua lokasi pertama di Terminal Tirtonasi Surakarta dan kedua Terminal Purabaya Surabaya, untuk mendukung kelancaran kegiatan peringatan HUT Ke-79 RI yang akan dilaksanan IKN, Provinsi Kaltim.
Kementerian Perhubungan dalam hal ini, Ditjen Perhubungan Darat mensuport 36 unit armada bus yang dilakukan ramp cek di Terminal Tirtonadi Surakarta dan 20 unit armada bus dilakukan ramp cek di Purabaya Surabaya Jatim.
Bandiyono mengatakan, ramp cek dilakukan untuk memastikan bus yang digunakan laik jalan dan laik operasi di IKN Kaltim. Bus setelah di-ramp cek akan dikirim melalui Surabaya, pada tanggal 7 Agustus 2024 dan diperkirakan sampai di IKN, 10 Agustus 2024.
"Bus-bus ini, akan digunakan untuk melayani atau menfasilitasi kegiatan para tamu undangan dan tamu kenegaraan di upacara HUT Ke-79 RI," katanya.
Pada kegiatan ramp cek bus yang dilakukan menggunakan standar operasi prosedur (SOP) yang dijalankan sama untuk semua armada. Secara SOP kegiatan ramp cek armada ini, ada tiga unsur untuk yang diperiksa dalam armada.
Pertama tentang unsur administrasi, utama, dan penunjang. Ada beberapa yang hasil pemeriksa armada yang menjadi catatan.