c

Selamat

Rabu, 19 November 2025

NASIONAL

08 Agustus 2024

20:36 WIB

BPOM Buka Suara Soal Kehalalan Vaksin Polio nOPV2

Proses pembuatan vaksin polio novel Oral Poliomyelitis Vaccine Type 2 (nOPV2) disebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak mengandung maupun bersinggungan dengan bahan-bahan haram

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Nofanolo Zagoto

<p><b id="isPasted">BPOM Buka Suara Soal Kehalalan Vaksin Polio nOPV2</b></p>
<p><b id="isPasted">BPOM Buka Suara Soal Kehalalan Vaksin Polio nOPV2</b></p>

Seorang anak hendak melaksanakan imunisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Posyandu Kel urahan Munjul, Jakarta, Selasa (23/7). ValidNewsID/Khairul Kahfi

JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) buka suara soal kehalalan vaksin polio novel Oral Poliomyelitis Vaccine Type 2 (nOPV2). Menurut BPOM, vaksin buatan Biofarma itu memang belum memiliki sertifikasi halal.

"Tapi, sebetulnya dalam proses pembuatannya maupun pemilihan bahan bakunya tidak ada yang mengandung maupun bersinggungan dengan bahan-bahan yang haram," ujar Direktur Pengawasan Keamanan, Mutu, dan Ekspor Impor Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM, Nova Emelda, dalam gelar wicara daring, Kamis (8/8).

Dia menjelaskan, sertifikasi halal nOPV2 mungkin sedang dalam proses. Hal itu disebutnya perlu dikonfirmasi lebih lanjut kepada produsen.

Selain itu, dia berkata vaksin nOPV2 telah dipastikan keamanannya. Pasalnya, nOPV2 telah mendapat izin edar dari BPOM sejak bulan Desember 2023. Sebelum itu, nOPV2 juga mendapat izin Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat.

"Sebelum mendapat izin pasti sudah ada data-data yang menjamin aspek khasiat, keamanan, dan mutu," tambah Nova.

Tak hanya itu, lanjutnya, nOPV2 sudah memenuhi syarat Prequalification (PQ) dari World Health Organization (WHO) dan bisa diekspor ke berbagai negara. Uji keamanan nOPV2 pun dilakukan di negara-negara lain.

nOPV2 merupakan vaksin yang digunakan pemerintah dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang diadakan mulai Juli dan diperpanjang hingga Agustus 2024.

Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), nOPV2 merupakan vaksin tetes yang digunakan khusus untuk merespons Kejadian Luar Biasa (KLB) polio tipe 2.

Berdasarkan data Kemenkes, sejak 2022 hingga 2024 sebanyak 12 kasus lumpuh polio dilaporkan. Sebanyak 11 kasus di antaranya disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus disebabkan oleh virus polio tipe 1. Kasus-kasus ini tersebar di delapan provinsi.

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar