10 Januari 2024
13:58 WIB
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Anwar Sanusi mengatakan, angkatan kerja bertambah sekitar 2,5 juta orang setiap tahunnya. Sekitar 1,8 juta di antaranya merupakan lulusan perguruan tinggi. Sedangkan, 1,7 juta lainnya adalah lulusan SMA/sederajat ke bawah.
Angka itu merujuk pada hasil olah data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) selama tahun 2012-2023. Tercatat, rata-rata pertumbuhan angkatan kerja mencapai 1,94% atau 2,5 juta orang setiap tahunnya.
"Sebuah angka yang tidak sedikit yang harus kita carikan solusi," ujarnya dalam acara Launching Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Apprenticeship Program BPJS Kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1), seperti dipantau secara daring.
Solusi itu, lanjutnya, berupa upaya maksimal untuk menyediakan lapangan kerja. Jadi, angkatan kerja tidak berkontribusi terhadap tingkat pengangguran terbuka (TPT). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2023 TPT mencapai 5,32%.
Tak hanya soal lapangan kerja, dia menyebutkan ada ketidaksesuaian antara apa yang dipelajari di satuan pendidikan DAN tuntutan dunia kerja. Solusinya, pemagangan dapat dilakukan untuk mempertemukan ilmu dari kampus dengan kebutuhan dunia kerja.
Bagi tenaga kerja, pemagangan dinilai dapat memberi pengalaman praktik dan penguasaan keterampilan yang spesifik. Bagi perusahaan, pemagangan membantu mengidentifikasi calon tenaga kerja potensial. Bagi pemerintah, pemagangan membantu meningkatkan kompetensi angkatan kerja.
"Kita akan betul-betul menjaga efisiensi dan efektivitas dalam pembinaan SDM," tambah dia.
Selain itu, sampainya, Kemnaker telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menjadikan pendidikan sebagai tempat membentuk SDM unggul. Salah satunya, melalui program magang berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Ketika pengetahuan, keterampilan, dipadu dengan pondasi karakter yang baik, akan menghasilkan SDM yang kafah," pungkas dia.