02 Agustus 2021
12:07 WIB
Penulis: Seruni Rara Jingga
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengingatkan warga yang beraktivitas di tepi pantai Suwuk untuk waspada terhadap gelombang tinggi.
Fenomena gelombang tinggi ini juga menyebabkan abrasi di kawasan pesisir pantai tersebut.
"BPBD Kabupaten Kebumen menyebut, gelombang tinggi dipicu oleh cuaca ekstrem pada Minggu (1/8) pukul 15.40 WIB," urai Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Senin (2/8).
Berdasarkan catatan BPBD setempat, kawasan pesisir pantai yang terdampak gelombang tinggi dan abrasi berada di Desa Tambakmulyo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen.
Saat berada di lokasi tersebut, petugas BPBD juga mengimbau warga yang beraktivitas di laut untuk menggunakan pelampung maupun alat keselamatan lainnya.
Hasil kaji cepat lapangan BPBD Kabupaten Kebumen mencatat sebanyak 40 kios tertimbun pasir dengan ketinggian timbunan 15 cm, jalan paving desa tergerus gelombang air pantai dan beberapa kios bambu rusak.
Adapun kejadian gelombang tinggi ini telah diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Berdasarkan analisis, wilayah pesisir pantai selatan Jawa mengalami gelombang pasang dengan ketinggian 4–6 meter (kategori sangat tinggi), termasuk pantai selatan Kebumen.
Selain itu, berdasarkan analisis inaRISK BNPB menunjukkan bahwa Kabupaten Kebumen memiliki kawasan pesisir pantai yang rawan abrasi.
"Potensi bahaya abrasi sepanjang pantai itu berada di wilayah tujuh kecamatan, salah satunya Kecamatan Puring yang mengalami abrasi pada Minggu (1/8) sore kemarin," jelas Muhari.
BNPB pun menghimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di tepi pantai untuk selalu waspada. Bagi nelayan yang harus melaut diimbau selalu menggunakan pelampung maupun APD pendukung lain. Selain itu, selalu memperhatikan keselamatan dan keamanan selama beraktivitas.