08 April 2023
10:53 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Rycko Amelza Dahniel menyatakan, lembaga itu akan fokus melakukan optimalisasi program deradikalisasi.
"Kegiatan kita semaksimal dan seoptimal mungkin, sebesar-besarnya kita berikan untuk program deradikalisasi," demikian keterangan tertulis tegas Kepala BNPT usai memimpin Rapat Pimpinan Pertama di Lingkungan BNPT di Sentul, Jawa Barat, Jumat (7/4).
Rycko sampaikan, fokus ini sesuai amanat dan harapan Presiden Joko Widodo untuk menunjukkan bukti nyata hadirnya negara dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme.
Dalam program deradikalisasi, BNPT akan melibatkan pemuka agama secara aktif untuk meluruskan pemahaman umat yang salah, agar tidak muncul permusuhan bahkan tindakan kekerasan.
"Kita bentuk para dai yang memberikan pencerahan kepada para napiter. Para Dai diharapkan bisa memberikan pemahaman agar mereka (napiter) mencintai perdamaian, bertoleransi dan tumbuh kencintaanya terhadap NKRI," jelas Rycko.
Menurut Rycko, selama ini BNPT terus memfokuskan program deradikalisasi di berbagai daerah bersama para mitra.
Program deradikalisasi yang dilakukan BNPT menyangkut program pemberdayaan ekonomi napiter (mitra derad) dengan pendirian Kawasan Terpadu Nusantara (KTN).
“KTN telah didirikan di lima wilayah lokus sinergisitas penanggulangan terorisme yaitu di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah,” tandas Rycko Amelza.