c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

19 Agustus 2024

19:10 WIB

BNPB Sebut 1.362 Jiwa Terdampak Banjir Di Aceh Jaya

BNPB memastikan BPBD Kabupaten Aceh Jaya telah mendirikan dua unit tenda posko di Gampong untuk pengungsian masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Jaya

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>BNPB Sebut 1.362 Jiwa Terdampak Banjir Di Aceh Jaya</p>
<p>BNPB Sebut 1.362 Jiwa Terdampak Banjir Di Aceh Jaya</p>

Foto: Banjir merendam tiga desa di Kabupaten Aceh Jaya, Tim Reaksi Cepat BPBD setempat dikerahkan guna mengevakuasi warga terdampak, Minggu (18/08). Sumber foto: BPBD Kabupaten Aceh Jaya.

JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Jaya sejak Minggu (18/8) berdampak pada 1.362 jiwa. 

Dia menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki BNPB, hingga Senin (19/08) dini hari, banjir ini menggenangi tiga desa di dua kecamatan. Desa tersebut di antaranya Desa Sapek dan Desa Meudheun di Kecamatan Jaya serta Desa Meudang Ghon di Kecamatan Indra Jaya. 

“Sedikitnya 378 kepala keluarga tercatat terdampak banjir dengan ketinggian muka air mulai dari 20 sampai 40 sentimeter,” ujar Abdul dalam keterangan yang diterima, Senin (19/8).

Abdul mengatakan, terkait dengan bencana ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Jaya telah mendirikan dua unit tenda posko di Gampong untuk pengungsian. Kedua tenda pengungsian ini dapat menampung hingga 670 jiwa. 

Selain mendirikan tenda, BPBD Kabupaten Aceh Jaya juga mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan kaji cepat pada titik rawan banjir. Mereka juga mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di rumah. 

“BPBD Kabupaten Aceh Jaya juga mengerahkan tim untuk pemantauan di lapangan meliputi curah hujan, tinggi muka air, dan potensi risiko banjir susulan,” ujar Abdul. 

Abdul menambahkan, saat ini sendiri kondisi di wilayah tersebut masih turun hujan dengan intensitas ringan. Bahkan, debit Meudheun terpantau sudah turun 160 sentimeter dari kondisi puncak banjir meski masih di atas ketinggian muka air normal.

Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada sebab ada kemungkinan terjadi banjir susulan. Sebab, hujan masih akan terjadi di wilayah tersebut hingga beberapa hari ke depan. Dia pun meminta masyarakat untuk segera mengungsi jika dirasa banjir semakin tinggi. 

“Kondisi akses jalan juga masih sulit dilalui karena hujan masih mengguyur beberapa wilayah yang terdampak, meski demikian BPBD masih bersiaga dan mengerahkan tim di lapangan,” ujar Abdul.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar