26 September 2025
08:00 WIB
BNPB Kirim Tim ke Lokasi Gempa M5,7 Banyuwangi
Gempa M5,7 Banyuwangi pada Kamis (25/9/2025) sempat membuat warga setempat dan Kabupaten Situbondo panik.
Editor: Leo Wisnu Susapto
BPBD Kabupaten Situbondo turunkan tim melakukan kaji cepat di lokasi terdampak gempa bumi M 5,7 di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (25/9). BPBD Kabupaten Situbondo.
JAKARTA - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memerintahkan jajarannya untuk memonitor dan mengambil tindakan cepat dampak gempa magnitudo (M)5,7 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/9), pukul 16.04 WIB.
“Tim BNPB harus ada di lokasi untuk memberikan pendampingan dan pendataan awal BPBD dan lintas sektor lainnya pada fase awal bencana,” urai Kepala BNPB dikutip dari siaran pers di Jakarta, Kamis (24/9).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa berada berada di laut atau tepatnya berlokasi di 46 kilometer Timur Laut Banyuwangi dan 54 kilometer Tenggara Situbondo dengan kedalaman 12 kilometer.
“Gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” terang BMKG.
Guncangan gempa bumi dirasakan kuat selama 2 hingga 3 detik di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo. Sebagian besar warga pun panik dan berhamburan keluar rumah setelah merasakan guncangan yang datang secara tiba-tiba.
Sesaat setelah guncangan mereda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi dan BPBD Kabupaten Situbondo langsung turun menyisir ke sejumlah titik lokasi.
Koordinasi antar BPBD dengan sejumlah lembaga di daerah hingga mencakup unsur per desa/kelurahan pun segera dilakukan melalui jejaring komunikasi. Termasuk, koordinasi dengan BNPB.
Dari hasil kaji cepat sementara yang dihimpun per pukul 21.20 WIB, guncangan gempabumi telah menyebabkan 1 unit rumah dan 1 tempat ibadah di Kabupaten Banyuwangi mengalami rusak ringan sedangkan di Kabupaten Situbondo terdapat 21 unit rumah rusak berat, 11 rusak sedang, 16 rusak ringan dan 1 unit tempat ibadah (masjid) mengalami kerusakan di bagian atap.
BNPB belum menerima ada laporan korban jiwa dari kejadian ini.
Berdasarkan informasi dari BMKG, hingga Kamis pukul 18.58 WIB, terdapat 10 kali gempabumi susulan (after shock) dengan kekuatan magnitudo mencapai 3,3.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan. Masyarakat juga disarankan segera mencari tempat aman dan menghindari bangunan yang retak atau berpotensi roboh, memastikan jalur evakuasi bebas hambatan, serta menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan pokok, obat-obatan, dokumen penting, dan senter. Selain itu, warga juga diimbau untuk mematikan aliran listrik, gas, dan air jika diperlukan untuk mencegah risiko kebakaran atau kebocoran.
Terakhir, masyarakat diharapkan hanya mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD melalui kanal terpercaya, serta tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.