c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

13 Januari 2025

18:20 WIB

BNPB Fokus Siaga Darurat Bencana Tiga Gunung Api

Sejak akhir pekan kedua hingga awal pekan ketiga bulan Januari 2025, ada tiga gunung api di beberapa wilayah Tanah Air yang mengalami erupsi dan menjadi fokus utama dalam penanganan dan siaga darurat

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>BNPB Fokus Siaga Darurat Bencana Tiga Gunung Api</p>
<p>BNPB Fokus Siaga Darurat Bencana Tiga Gunung Api</p>

Sejumlah pengungsi menyaksikan lava pijar dan kolom asap keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di lokasi pengungsian Desa Pululera, Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/11/2024) malam. Antara/ Aditya Pradana Putra


JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan aktivitas vulkanik tiga gunung api di beberapa wilayah masuk dalam fokus siaga darurat bencana.

“Sejak akhir pekan kedua hingga awal pekan ketiga bulan Januari 2025, ada tiga gunung api di beberapa wilayah Tanah Air yang mengalami erupsi dan menjadi fokus utama dalam penanganan dan siaga darurat,” ujar Muhari dalam keterangan yang diterima, Senin (13/1).

Muhari menjelaskan, gunung api pertama yang menjadi perhatian adalah Gunung Ibu yang berada di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Gunung ini kembali erupsi pada hari Sabtu (11/1) pukul 19.35 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 4.000 meter di atas puncak (5.325 mdpl).

Pada saat terjadi erupsi, Gunung Ibu juga memuntahkan lontaran lava pijar kurang lebih 2 kilometer dari pusat kawah. Lontaran lava ini terlihat dengan mata telanjang berwarna merah menyala dan membumbung tinggi ke angkasa disertai suara gemuruh, dan hingga hari ini, tidak ada laporan terkait dengan korban jiwa atas kejadian ini. 

Kedua, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang masih terus erupsi hingga hari ini. Berdasarkan laporan evaluasi yang dirangkum sepekan terakhir sejak tanggal 1 - 7 Januari 2025, aktivitas erupsi gunung dengan ketinggian 1.584 mdpl ini telah terjadi 6 kali. Bahkan, terlihat api diam di sekitar puncak mengindikasikan adanya lava yang terdorong ke permukaan sehingga dapat teramati saat malam hari pancaran warna merah di area puncak.

Ketiga, Gunung Merapi yang berada di empat wilayah administrasi meliputi Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah. Dalam monitoring yang dilakukan BPPTKG dan disiarkan dalam forum Media Merapi, volume curah hujan di atas puncak bervariasi mulai dari 8 milimeter hingga di atas 100 milimeter.

Selain guguran lava panas, potensi bahaya saat ini berupa awan panas dan banjir lahar hujan. Serta lontaran material vulkanik yang bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

“Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan untuk tidak melakukan kegiatan apapun di wilayah potensi bahaya dari ketiga gunung tersebut,” ujar Muhari.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar