c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

13 Mei 2025

11:41 WIB

BNN Perkirakan Transaksi Narkoba di Indonesia Rp524 Triliun

Transaksi belanja naroba di Indonesia jauh di atas anggaran MBG Rp71 triliun.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>BNN Perkirakan Transaksi Narkoba di Indonesia Rp524 Triliun</p>
<p>BNN Perkirakan Transaksi Narkoba di Indonesia Rp524 Triliun</p>

Ilustrasi petugas menata bungkusan berisi barang bukti narkoba. ANTARA FOTO/Wahdi. Septiawan 

JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan potensi nilai transaksi belanja narkoba di Indonesia mencapai Rp524 triliun per tahun.

Nilai transaksi itu seiring dengan perkembangan peredaran narkoba yang kini makin kompleks dan mengkhawatirkan. 

"Oleh karena itu, dalam rencana strategis periode 2025—2029, BNN berencana untuk melakukan penguatan sumber daya dan infrastruktur agar lebih optimal menangani permasalahan narkoba," ungkap Sekretaris Utama BNN Inspektur Jenderal Tantan Sulistyana dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (13.5).

Tujuan utama dari Strategi BNN 2025—2029 dengan tajuk Bersih Narkoba untuk SDM Unggul Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 adalah menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan bebas dari pengaruh narkoba.

Hal tersebut menjadi langkah penting dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045 dengan SDM yang sehat dan berkualitas.

Baca juga: BNN Catat 3,33 Juta Orang Usia Produktif di Indonesia Terlibat Narkoba

Selain itu, dia menuturkan kebijakan dan strategi BNN dalam menangani masalah narkoba mencakup penguatan kolaborasi, penguatan intelijen pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), penguatan wilayah pesisir dan perbatasan negara, penguatan kerja sama dengan negara perbatasan, tematik dan ikonik, serta penguatan sumber daya dan infrastruktur.

Sekretaris Utama BNN tak menampik ada tantangan dalam pelaksanaan tugasnya, termasuk keterbatasan SDM, sarana dan prasarana, hingga keterbatasan anggaran.

Penasihat Menteri PPN Noor Marzuki, menyoroti besaran angka potensi transaksi belanja narkoba ilegal yang fantastis jika dibandingkan dengan kebutuhan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2025 sebesar Rp71 triliun.

Perputaran uang sebesar Rp524 triliun per tahun dalam perdagangan narkoba ilegal yang justru berpotensi menghancurkan masa depan anak-anak Indonesia.

Oleh sebab itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy sependapat narkoba merupakan permasalahan serius yang harus segera ditangani secara sistematis dan komprehensif.

Rachmat juga menyatakan kesediaannya untuk mendukung BNN dalam mengupayakan pemenuhan kebutuhan strategis, baik dari sisi anggaran, penguatan kelembagaan, maupun peningkatan infrastruktur dan sumber daya.

Berkenaan dengan hal tersebut, Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom menyampaikan apresiasi atas dukungan Menteri PPN beserta jajaran dalam mendukung pelaksanaan P4GN.

Marthinus juga menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras mendukung program-program Presiden RI, khususnya dalam menangani permasalahan narkoba di Tanah Air guna mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar