11 Maret 2025
21:00 WIB
BMKG: Waspadai Tsunami Di Terowongan Selatan Kulon Progo Saat Lebaran
BMKG menyarankan agar diterapkan skema buka tutup pada underpass lintas selatan Bandara Yogyakarta selama periode libur Lebaran
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Antara Foto/Hafidz Mubarak A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan secara khusus kondisi kerawanan tsunami di Jalan Underpass Lintas Selatan Kulon Progo, Yogyakarta harus diwaspadai semua pihak pada periode perjalanan libur Hari Raya Idulfitri 2025.
“Titik risiko yang perlu diwaspadai salah satunya, ya, jalan underpass lintas selatan Bandara Yogyakarta di Kulon Progo, underpass di situ adalah zona rawan tsunami,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja terkait persiapan infrastruktur dan transportasi mudik dengan anggota Komisi V DPR RI, seperti dilansir Antara, Selasa (11/3).
Dwikorita menyarankan pada periode perjalanan libur lebaran tahun ini supaya kementerian teknis bisa menerapkan skema buka tutup lalu lintas pada ruas masuk ke jalan underpass yang berupa terowongan itu, sekaligus menyosialisasikannya sejak dini ke masyarakat.
Pihaknya menilai sistem buka tutup ini dapat mengurangi kepadatan volume kendaraan yang melintas dalam terowongan, dan itu juga akan membantu sebagai bentuk mitigasi bila tsunami di laut pantai selatan sewaktu-waktu terjadi.
Berdasarkan pemaparan Menteri Perhubungan dalam rapat kerja tersebut diketahui jumlah pelaku perjalanan periode libur lebaran tahun ini diprediksi meningkat dibanding tahun sebelumnya. Jumlah pelaku perjalanan diprediksi menjadi sebanyak 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari jumlah total penduduk Indonesia. Pergerakan di Pulau Jawa diperkirakan menjadi yang terbesar pada puncak arus mudik yang mulai berlangsung sekitar 21 Maret dan arus balik 11 April 2025.
“Jadi mohon Kementerian PU, Polri buka tutup jangan sampai macet, nanti mobil justru akan terjebak saat evakuasi bila terjadi tsunami,” kata dia.
Dalam hal ini, Dwikorita menegaskan bahwa BMKG menjamin keandalan distribusi informasi terkait peringatan dini tsunami-deteksi gempa bumi termasuk peringatan dini cuaca ekstrem dengan mengaktifkan seluru sumber daya meterologi, klimatologi dan geofisika yang ada.