20 Maret 2024
08:37 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih melakukan analisa gempa yang mengguncang Desa Jelemuk dan Nanga Manday Kecamatan Bika, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Informasi yang diterima Antara dari BMKG menyebutkan, guncangan terjadi sebanyak tiga kali. Pertama terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, kemudian yang kedua sekitar pukul 20.00 WIB selanjutnya terjadi lagi sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (19/03).
"Guncangan yang terjadi itu gempa bersifat lokal, untuk mengetahui kekuatan guncangan tersebut kami masih berupaya mendekatkan titik-titik sensor gempa," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BMKG Pangsuma, Kapuas Hulu, Ridwan Nugraha, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu (20/3) dini hari.
Menurut Ridwan, berdasarkan informasi yang didapatkan dari Stageof Balikpapan, Katingan Kalimantan Tengah dan Pgr 7 Jogja sebagai penanggung jawab wilayah Kalimantan Barat, untuk guncangan yang terjadi itu gempa yang bersifat lokal. Serta, belum bisa dianalisis karena kurangnya titik-titik sensor gempa dan untuk menganalisis membutuhkan titik-titik sensor yang berdekatan.
"Jadi, kami belum bisa mengetahui kekuatan guncangan akibat gempa tersebut, namun kami masih terus berupaya berkoordinasi agar secepatnya bisa dilakukan analisa," kata Ridwan.
Dia juga mengatakan, gempa itu disebabkan terjadinya pergeseran lempeng, sehingga masyarakat diminta untuk selalu siaga untuk mengantisipasi gempa susulan.
"Kami juga sudah sampaikan kepada BPBD Kapuas Hulu serta sejumlah pihak terkait seperti kepolisian yang bertugas di Polsek Bika agar dapat menyampaikan imbauan kepada masyarakat secara berjenjang," ucap dia.
Meskipun demikian, Ridwan meminta masyarakat untuk tidak panik, akan tetapi selalu meningkatkan kesiapsiagaan.
"Dari informasi pihak kepolisian yang kami terima tadi, guncangan gempa cukup kuat sampai menggetarkan kaca rumah, jika dibilang berbahaya memang cukup berbahaya, apalagi jika menyebabkan bangunan rumah roboh, jadi kami minta warga tetap siaga," pesan Ridwan.
Kabupaten Kapuas Hulu disiapkan untuk menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kapuas Hulu selain kabupaten berbatasan dengan Negara Malaysia, juga berbatasan dengan Kalimantan Timur yang merupakan daerah IKN.