17 Maret 2025
14:55 WIB
BGN Jamin MBG Di Bulan Ramadan Tetap Berkualitas
Proses MBG selama Ramadan terbilang lancar lantaran makanan yang tersedia berupa makanan kering
Isi paket makanan kering dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Cipulir 01 Pagi, Jakarta, Jumat (7/3/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/
JAKARTA - Badan Gizi Nasional menjamin Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan selama Ramadan 1446 Hijriah menampilkan makanan kering berkualitas.
"Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan ahli gizi diharapkan bisa menampilkan menu menu Ramadan lokal yang juga berkualitas," kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat ditemui di SPPG Polri Pejaten Jakarta Selatan, Senin (17/3).
Dadan mengatakan, contoh MBG yang disajikan, yakni berupa pempek, batagor dan salad dengan gizi yang sudah dipertimbangkan dalam evaluasi sehingga mampu diimplementasikan. Dia menilai, proses MBG selama Ramadan terbilang lancar lantaran makanan yang tersedia berupa makanan kering.
"Alhamdulillah lancar karena makanannya kering, jadi kejadian juga jarang dan memang titik krusialnya ada di evaluasi menu. Jadi kami harapkan kearifan lokal bisa diakomodir," ujarnya.
Pihaknya juga sudah menyiapkan pelayanan dengan menu normal kembali mengingat bulan Ramadan akan segera berakhir. BGN percaya dalam pengawasan MBG, maka seluruh lapisan masyarakat mampu untuk mengikuti perkembangannya.
Diharapkan SPPG Polri turut menjadi bagian dari sinergi untuk membangun dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. BGN menyatakan Polri sudah merencanakan akan membangun 542 SPPG yang diharapkan terus berkembang. Langkah serius ini mendukung optimisnya percepatan target MBG dengan mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada September 2025.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap, SPPG Polri mampu mendukung target Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Untuk peresmian awal ini kami laksanakan di 4 SPPG di tingkat Mabes dan 16 SPPG di tingkat Polda Prioritas," kata Listyo di SPPG Polri Pejaten Jakarta Selatan, Senin.
Listyo mengatakan, SPPG Polri akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun pihaknya menggandeng Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri yang memiliki keahlian dalam bidang gizi, akuntan, ahli peternakan dan perikanan untuk menyukseskan MBG.
"Kemudian, dari sisi standar untuk pemenuhan makan berkisi tadi sudah dilaporkan oleh SPPG, kami juga memiliki pengawas pangan (food security) untuk memastikan dengan sampai," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya akan mengawasi makanan didistribusikan dan jika ditemukan tidak layak maka akan dilakukan perbaikan.
Terlebih, SPPG Polri Pejaten telah menyiapkan kebun sayuran hidroponik untuk mendukung suplai terkait dengan kebutuhan dan kualitas bahan baku pangan serta menghidupkan ekosistem perekonomian di daerah.
"Sehingga kemudian makan bergizi yang didistribusikan ke sekolah-sekolah sesuai dengan apa yang menjadi program dari pemerintah bisa kami laksanakan," ujarnya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, Polri akan membuat 542 SPPG. "Tapi kami harapkan akan lebih, saya berbisik kepada Pak Kapolri mudah-mudahan bisa 1.000," ujar Dadan.