c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

12 November 2025

17:14 WIB

BGN Data MBG Sumbang 48% Keracunan Makanan di Indonesia

Sejak diterapkan pada 6 Januari hingga November 2025, ada 441 kejadian keracunan di Indonesia dan 48% dari MBG.

Penulis: Ahmad Farhan Faris

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>BGN Data MBG Sumbang 48% Keracunan Makanan di Indonesia</p>
<p>BGN Data MBG Sumbang 48% Keracunan Makanan di Indonesia</p>

Siswa korban keracunan usai menyantap menu MBG menjalani perawatan medis di Posko Penanganan di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (24/9/2025). ANTARA FOTO/Abdan Syakura.

JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan, dari 441 kejadian keracunan pangan di Indonesia hingga November 2025, 48% disumbangkan dari program makan bergizi gratis (MBG).

“Terkait keracunan pangan di Indonesia, secara umum total kejadian sampai hari ini ada 441 kejadian. Di mana, MBG menyumbang 211 kejadian atau kurang lebih 48% dari total keracunan pangan yang ada di Indonesia,” kata Dadan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR di Jakarta Pusat pada Rabu (12/11).

Dadan menambahkan, ada perbedaan data jumlah siswa yang dirawat inap akibat keracunan MBG antara BGN dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Berdasarkan data BGN, kata dia, tercatat ada 636 orang dirawat inap. Sedangkan, data Kemenkes itu tercatat 638 orang.

“Jika dilihat total penerima manfaat yang mengalami gangguan kesehatan itu, data kami dan Kemenkes selisih dua. Tapi kami akan sinkronkan,” ujarnya.

Selanjutnya, Dadan menyampaikan data BGN terkait korban yang rawat jalan sebanyak 11.004 orang, tapi data Kemenkes ada 12.755 orang. Jadi, data Kemenkes, total ada 13.371 penerima manfaat yang mengalami gangguan kesehatan akibat MBG.

Sementara itu, Dadan menambahkan makanan yang telah diproduksi dalam program makan bergizi gratis sampai hari ini sudah mencapai 1,8 miliar porsi. 

“Sampai hari ini kita sudah memproduksi total 1,8 miliar porsi makan. Alhamdulillah, dan sebagian besar berjalan dengan sangat baik,” imbuh dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai berjalan pada 6 Januari 2025, merupakan langkah strategis pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas. Program ini dirancang tidak hanya untuk mengatasi persoalan gizi, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia dan masa depan bangsa.

“Makan Bergizi Gratis pada dasarnya adalah penyediaan makanan bergizi tanpa biaya. Program ini lahir dari pengalaman saya selama bertahun-tahun berkampanye,” ujar Presiden Prabowo saat menghadiri Forbes Global CEO Conference 2025, di Hotel The St Regis, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Presiden mengungkapkan, gagasan MBG berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan stunting di berbagai daerah. Dalam setiap kunjungan, Kepala Negara melihat sendiri anak-anak yang tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya akibat kemiskinan dan keterbatasan asupan makanan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar