Berharap Pemerintah Bantu Carikan Lahan Penampungan Hewan

JAKARTA - Keberadaan tempat penampungan hewan rentan diprotes masyarakat sekitar. Karena itu, pendiri Pejaten Animal Shelter, Susana Somali, berharap pemerintah mau membantu mencarikan lahan agar upaya penampungan hewan-hewan terlantar tidak terkendala. 

“Sekarang yang saya butuhkan itu pemerintah menunjukkan lahan, menunjukkan tempat. ‘Nanti ini loh yang cocok buat penampungan,” jelasnya, dalam diskusi daring Kesejahteraan Hewan adalah Kesejahteraan Bumi, Rabu (15/10).

Susana mengaku shelter yang dimiliki Pejaten Animal Shelter tidak jarang mendapatkan protes dari masyarakat. Iia selama ini mesti pintar-pintar berinteraksi dengan penduduk sekitar agar mereka tidak keberatan dengan keberadaan shelter hewan.

“Tapi kadang-kadang protes terjadi juga. Nah, saya itu butuh pemerintah itu hanya memberi lahan. Ini loh yang izinnya yang boleh,” jelasnya.

Dia memastikan yang dibutuhkan hanya lahan. Pembangunan dan manajemen shelter akan ditangani Pejaten Animal Shelter.

“Di Jakarta saja, saya itu survei badan aset itu sering banget, tapi tidak didukung. Lahan-lahan tidur di Jakarta saja yang sebenarnya banyak yang bisa kita pakai buat penampungan. Penduduknya juga jarang,” tambah dia.

Susana mengaku anjing yang ditampungnya kini tak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga dari Bekasi, Bogor, dan Depok. Karenanya, selain Pemprov Jakarta, ia juga berharap Pemprov Jawa Barat juga dapat membantu menunjukkan lahan yang bisa dijadikan shelter.

Bantuan pemerintah diperlukan karena saat ini ada sekitar 2.500 hewan yang ada di shelter yang dikelola Pejaten Animal Shelter. Dalam satu hari Pejaten Animal Shelter bisa menyelamatkan 35 ekor hewan.

Susana mengaku sulit mendapatkan orang yang mengadopsi. Karena itu, ribuan hewan tersebut bisa saja menghabiskan seumur hidupnya di shelter.