19 Desember 2024
13:28 WIB
Baznas Bazis Jaksel Bantu Tebus Ijazah Ratusan Siswa Sekolah
Pada program tebus ijazah 2024, sebanyak 216 siswa SMP dan SMA sederajat dari Sudin Pendidikan Jakarta Selatan dan sekolah di bawah naungan Kemenag Jakarta Selatan, mengikuti program ini
Baznas Bazis Jakarta Selatan menyerahkan bantuan tebus ijazah kepada warga yang membutuhkan, Jakarta, Kamis (19/12/2024). dok.Kominfotik Jakarta Selatan
JAKARTA – Baznas/Bazis Jakarta Selatan menebus ijazah pada tahun ini milik 216 siswa SMP hingga SMA sederajat di daerah tersebut, sebagai bantuan untuk meringankan beban keluarga siswa yang kurang mampu.
"Rata-rata yang kita bantu, tebus ijazah mereka yang bersekolah di sekolah swasta dan belum mendapatkan bantuan pemerintah," kata Koordinator Wilayah Baznas (Bazis) Jakarta Selatan, Ahmad Kahpi di Jakarta, Kamis (19/12).
Kahpi mengatakan, pelaksanaan program tebus ijazah tahun ini merupakan bentuk kepedulian nyata Baznas Bazis. Dari kegiatan ini, katanya, diharapkan para orang tua dan guru untuk terus mendukung dan menginspirasi generasi muda dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan.
Dengan tujuan untuk supaya membentuk generasi pelajar yang berkualitas dan bermartabat.
"Semoga dengan program tebus ijazah ini, mereka dapat melanjutkan kehidupan yang lebih baik, baik itu mereka melanjutkan ke universitas atau mencari pekerjaan," ujarnya.
Pada program tebus ijazah 2024, sebanyak 216 siswa SMP dan SMA sederajat dari Sudin Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah I dan II, serta Unit Pengumpulan Zakat (Upz) Forsil dan sekolah di bawah naungan Kemenag Jakarta Selatan, mengikuti program itu dan telah memenuhi aneka persyaratan.
Program ini digelar setiap tahun. Di tahun 2023 kemarin, melalui Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 sebanyak 33 siswa atau Rp71 juta dan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 sebanyak 13 siswa atau Rp38 juta.
Dibandingkan pada 2024, tebus ijazah mengalami banyak peningkatan penerima manfaat yakni Sudin Pendidikan wilayah 1 sebanyak 43 siswa atau Rp100.263.500 dan Sudin Pendidikan Wilayah 2 sebanyak 56 siswa atau Rp101.560.000. Total anggaran tebus ijazah tahun ini tersalurkan sebanyak 216 siswa senilai Rp500 juta.
Ringankan Biaya
Program Tebus Ijazah sendiri menjadi program yang ditawarkan Baznas Bazis se Jakarta selama bertahun-tahun. Bebrapa waktu lalu, Baznas/ Bazis Jakarta Barat (Jakbar) meminta sekolah swasta di daerah itu untuk meringankan biaya penebusan ijazah bagi siswa dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Kami berharap dan meminta kerja sama dengan mereka agar berkenan menurunkan biaya itu, khususnya bagi siswa dari MBR," kata Staf Pengumpulan BAZNAS (BAZIS) Jakbar, Ibnu beberapa waktu lalu.
Menurut Ibnu, program tebus ijazah adalah salah satu program andalan dan telah berjalan bertahun-tahun dengan sumber pendanaan dari zakat yang terkumpul.
"Sasarannya adalah siswa dari keluarga MBR dan kebetulan menunggak biaya sekolah," ucapnya.
Namun, jelasnya, dalam pelaksanaannya, kendala utama adalah jika ada biaya tebus ijazah terlalu besar nominalnya misalnya hingga mencapai Rp10-15 juta per siswa. "Dan umumnya mereka yang nunggak di sekolah swasta," serunya
Oleh karena itu, dia berharap pihaknya dapat bekerja sama dengan sekolah swasta tersebut agar biaya penebusan dapat diringankan. "Nah, setelah ada keringanan, kita bisa bantu secara maksimal," kata Ibnu.
Pada 2023, pihaknya mengeluarkan dana hingga Rp200 juta untuk program tebus ijazah bagi 100-150 orang murid. Ia juga menambahkan, program tebus ijazah ini dapat diikuti siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
"Bisa kita bantu dari SD sampai SMA dengan beberapa persyaratan. Kalau ingin tahu lebih lanjut, bisa main ke kantor BAZNAS (BAZIS) Jakbar," ucapnya.