30 Mei 2025
13:39 WIB
Batam Waspada Masuknya Covid-19 Dari Singapura
Kasus covid-19 sdi Singapura edang naik, Batam tingkatkan kewaspadaan antisipasi penyebaran di perbatasan dengan negara terdekat itu.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Sejumlah wisatawan asal Singapura melakukan penukaran uang di konter money changer Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (24/4/2025). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna.
BATAM - Pemerintah Kota Batam meningkatkan kewaspadaan terhadap covid-19, mengingat kedekatan geografis Batam dengan Singapura yang saat ini mengalami peningkatan signifikan jumlah kasus penularannya.
Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi menyampaikan pihaknya terus memantau situasi covid-19 melalui berbagai mekanisme, termasuk penerapan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
"SKDR menjadi alat kami untuk mengetahui tren penyakit di masyarakat secara cepat. Ini membantu dalam mengantisipasi potensi Kejadian Luar Biasa," katanya saat dihubungi di Batam, Jumat.
Sistem ini berfungsi sebagai deteksi awal berbasis mingguan terhadap penyakit menular, termasuk covid-19.
Langkah pencegahan lain yang dilakukan Dinkes Batam adalah mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Kemenkes Imbau Waspada Peningkatan Covid-19
Menurut Kadinkes Batam, meskipun skrining ketat di pintu masuk tidak lagi diberlakukan seperti masa pandemi, masyarakat tetap dianjurkan memakai masker saat bergejala, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
“Batam ini dekat sekali dengan Singapura, yang saat ini kasusnya meningkat dan pelabuhan selalu ramai. Maka kewaspadaan tetap penting, apalagi kita memiliki jalur masuk lintas negara yang aktif,” urai dia dikutip dari Antara.
Edukasi dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi salah satu strategi yang dilakukan melalui promosi kesehatan di puskesmas terus mengingatkan pentingnya deteksi dini dan mengenali gejala covid-19.
Dinkes Batam juga menjalin kerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan seperti pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan fasilitas kesehatan lainnya untuk memastikan kesiapan dalam merespons potensi lonjakan kasus.
Terkait data terbaru, Didi mengungkapkan bahwa belum ada laporan signifikan mengenai kasus covid-19 karena saat ini belum dilakukan pemeriksaan atau tes massal.
“Vaksinasi primer kita sudah di atas 100%, tapi untuk booster lanjutan memang menurun. Itu sedang dikaji,” imbuh Kadinkes Batam.
Langkah kewaspadaan ini selaras dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus COVID-19.
Dalam edaran tersebut disebutkan bahwa kasus covid-19 di kawasan Asia kembali meningkat, dengan varian dominan seperti JN.1 dan turunannya menyebar di negara-negara seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.