c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

NASIONAL

30 September 2025

10:17 WIB

Basarnas Catat Seorang Santri Tewas Tertimbun Bangunan Ponpes di Sidoarjo

Basarnas catat, ada 99 santri selamat dari runtuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo dan satu santri yang meninggal dunia.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman, Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Basarnas Catat Seorang Santri Tewas Tertimbun Bangunan Ponpes di Sidoarjo</p>
<p>Basarnas Catat Seorang Santri Tewas Tertimbun Bangunan Ponpes di Sidoarjo</p>

Tim SAR gabungan mencari korban bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025) malam. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

JAKARTA – Data sementara Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya mengungkapkan, ada 100 santri menjadi korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Senin (29/9) sekira pukul 14.00 WIB. Sebanyak 99 orang selamat dan satu santri dilaporkan meninggal dunia.

Ketua Basarnas Surabaya Nanang Sigit mengatakan, dari 99 santri yang selamat, 91 santri melakukan evakuasi mandiri dan delapan santri yang dievakuasi tim SAR.

Ia memaparkan, evakuasi korban pertama pada pukul 18.01 WIB dan korban kedelapan ditemukan, pada Selasa (30/9) pukul 01.58 WIB.

“Tantangan evakuasi adalah kondisi struktur bangunan yang rapuh serta timbunan material beton yang menyulitkan pergerakan tim,” jelas Nanang, melalui unggahan resmi Basarnas Jawa Timur, Selasa (30/9).

Kedelapan korban yang berhasil dievakuasi selanjutnya dibawa ke sejumlah rumah sakit di Sidoarjo, seperti RSUD Notopuro, RS Delta Surya, dan RSI Siti Hajar, guna mendapatkan perawatan medis sesuai kondisi masing-masing.

Hingga pukul 02.26 WIB, tim SAR gabungan masih berupaya untuk melakukan evakuasi terhadap korban tertimbun reruntuhan dan membuka akses untuk worksite ke empat.

Selain itu, dalam proses evakuasi penggunaan alat berat tidak dilakukan karena dapat mengakibatkan runtuhan susulan.

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan segera memberikan bantuan untuk Pesantren Al Khoziny.

Baca juga: Tim Maksimalkan Evakuasi Santri Terjebak Runtuhan Ponpes di Sidoarjo  

"Bantuan segera diturunkan dan pemulihan fasilitas akan kami lakukan secepat mungkin," urai Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Amin Suyitno melalui keterangan tertulis, Senin (29/9) malam.

Dia melanjutkan, sejak kejadian, Kemenag berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur agar mendampingi pesantren dalam menangani korban. Tim lapangan pun diturunkan untuk memastikan santri mendapatkan pertolongan medis yang layak.

Tak hanya itu, Kemenag juga sudah mengarahkan survei teknis terhadap kondisi bangunan pesantren. Hal ini diperlukan untuk menelusuri penyebab kerusakan dan memetakan risiko pada bangunan lain di sekitar pesantren. Evaluasi teknis ini juga diperketat agar peristiwa serupa tidak terulang.

Selain itu, dia menegaskan Kemenag berkomitmen memberikan bantuan rehabilitasi untuk pesantren Al Khoziny, baik melalui anggaran pusat maupun daerah. Rehabilitasi ini bertujuan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak sesuai standar keselamatan.

Amin turut mengajak berbagai pihak, mulai dari ormas Islam, pesantren, hingga masyarakat luas, untuk memberikan dukungan moril maupun materil bagi pesantren Al Khoziny. Harapannya, dukungan bisa membantu pemulihan berjalan cepat dan bermanfaat bagi keluarga besar pesantren.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar