07 April 2025
14:00 WIB
Banjir, Waspada Penyebaran Leptospirois
Cegah penyebaran leptospirosis saat banjir dengan menjaga kebersihan dan tak berendam di air banjir dalam waktu lama.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Petugas Dinkes melakukan pemeriksaan kesehatan ke warga terdampak banjir, Senin. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang.
TANGERANG - Masyarakat terdampak banjir di Kota Tangerang, Banten, diimbau waspada dan berhati-hati penyebaran penyakit leptospirosis atau infeksi air kencing tikus. Cara mudah untuk mencegah adalah dengan selalu cuci tangan dan cuci kaki setelah melakukan kegiatan.
"Kemudian, jauhi genangan air, sungai, danau, selokan, saluran air. Hindari kontak langsung dengan hewan yang rentan terinfeksi, terutama tikus. Cuci tangan dan kaki setelah melakukan kontak dengan hewan atau sebelum makan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Dini Anggraeni di Tangerang, Senin (7/4).
Upaya lain yang bisa dilakukan, kata dia, dengan mengenakan pakaian yang melindungi tubuh. Lalu, bersihkan luka dengan penutup tahan air, minimalisir penumpukan sampah yang mengundang tikus, serta gunakan sepatu boot dan sarung tangan saat bekerja di lingkungan yang berisiko tinggi tertular leptospirosis.
Baca: Waspadai Leptospirosis Saat Banjir
"Perketat PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), waspada leptospirosis penting dilakukan, terutama saat musim hujan dan banjir. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air, tanah, atau kontak dengan hewan yang terinfeksi," lanjut Dini dikutip dari Antara.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tangerang, Yumelda Ismawir menambahkan penyebaran leptospirosis meningkat lebih cepat pada musim hujan.
Dinkes Kota Tangerang juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, memperbaiki sanitasi, sampai melakukan vaksinasi untuk mengendalikan populasi tikus di tengah kawasan pemukiman.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko penyebaran, karena bakteri leptospirosis dapat mengontaminasi beberapa benda di lingkungan sekitar.
“Tidak hanya itu, kami juga telah melakukan investigasi langsung ke beberapa lokasi yang dinilai rawan timbulnya penyakit ini, seperti di kawasan pemukiman padat penduduk sampai kawasan pemukiman rawan banjir di Kota Tangerang,” ucap dia.
Selain itu Dinkes Kota Tangerang juga mengimbau masyarakat agar melalukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat bila menemukan gejala penyakit leptospirosis seperti demam, nyeri kepala, nyeri otot, dan batuk tanpa darah.
“Kami juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan giat kerja bakti untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar sekaligus melaporkan ke aplikasi PerisaiI dan SKDR secara cepat,” kata.