c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

19 Oktober 2022

12:12 WIB

Banjir Trenggalek Kini Genangi Tulungagung

Akibat luapan sungai, banjir Trenggalek kini menerjang Tulungagung.

Editor: Leo Wisnu Susapto

Banjir Trenggalek Kini Genangi Tulungagung
Banjir Trenggalek Kini Genangi Tulungagung
Tim SAR gabungan mengevakuasi lansia yang rumahnya terjebak banjir bandang di wilayah Kelurahan Kelutan, Kota Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (18/10). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

TRENGGALEK - Banjir bandang yang sempat merendam pusat Kota Trenggalek kini telah surut dan beralih ke timur menuju wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu.

Pergerakan air bah dari wilayah pegunungan tersebut bergeser mengikuti alur aliran Sungai Ngasinan yang membelah kecamatan kota, Pogalan dan Durenan serta Sungai Tawing yang melintasi Kecamatan Gandusari.

Dua aliran sungai utama yang bertemu di tempuran Sungai Ngasinan di Bendung/Cekdam Dawung yang berada di Kecamatan Pogalan.

Terusan kedua aliran sungai besar ini menyatu di aliran Sungai Parit Raya yang melewati wilayah Kecamatan Durenan dan berlanjut hingga Kabupaten Tulungagung yang bermuara di Bendung Neyama.

Pintu air Bendung Neyama inilah yang menjadi saluran akhir pembuangan banjir, baik dari Tulungagung maupun Trenggalek, menuju laut di pesisir Pantai Sine, Tulungagung.

"Seperti lalu-lalu, banjir dari Kota Trenggalek ini bergerak arah timur menuju (wilayah) Tulungagung selatan," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek.

Di Trenggalek, genangan air parah masih terpantau terjadi di wilayah Kecamatan Durenan, dan sebagian Pogalan.

Sementara di wilayah Kota Trenggalek banjir telah surut dan aktivitas warga dan perkantoran berangsur normal.

Untuk wilayah Tulungagung, luapan air Sungai Parit Raya terpantau terjadi di wilayah Kecamatan Bandung.

Akibat banjir bandang ini, dua orang lansia, salah satunya di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek meninggal diduga akibat hipotermia.

Dampak banjir juga menyebabkan ribuan rumah warga terendam dan menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar