c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

17 November 2022

17:35 WIB

Babinsa Masuk Dapur Demi Cegah Stunting

Babinsa Masuk Dapur dijalankan mengingat kasus stunting atau kekerdilan pada anak di Penajam mencapai 897 kasus pada tahun ini

Editor: Nofanolo Zagoto

Babinsa Masuk Dapur Demi Cegah Stunting
Babinsa Masuk Dapur Demi Cegah Stunting
Pengukuran tinggi badan anak di sebuah posyandu untuk mencegah stunting. ANTARAFOTO/Asprilla Dwi Adha

PENAJAM - Komando Distrik Militer atau Kodim 0913 Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menjalankan program Babinsa (bintara pembina desa) masuk dapur. Menurut Komandan Kodim atau Dandim 0913 Penajam Paser Utara, Letnan Kolonel Infantri Arfan Affandi di Penajam, Kamis (17/11), merupakan langkah pencegahan kekerdilan (stunting) pada anak dan gagal ginjal.

Program tersebut tidak hanya mewajibkan Babinsa memantau apa saja yang dimasak warga, tetapi disebutnya juga untuk memantau kondisi dapur layak atau tidak.

Kalau didapati kondisi dapur warga kurang layak, Kodim 0913 Penajam Paser Utara dipastikannya bakal membantu membenahi agar dapur warga bersangkutan menjadi lebih layak.

"Babinsa terjun langsung melihat kondisi dapur warga, program itu berkaitan dengan kasus gagal ginjal dan stunting," ujar dia.

Pada 2022, kasus kekerdilan anak di Penajam, daerah yang berjuluk Benuo Taka, tercatat mencapai 897 kasus. Ratusan kasus ini tersebar di empat kecamatan.

Pencegahan stunting merupakan tugas lintas sektor. Karena itu, kata dia, TNI AD terlibat langsung dalam upaya percepatan penurunan kekerdilan anak di Indonesia, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Program Babinsa masuk dapur merupakan salah satu upaya TNI AD mendekatkan diri kepada rakyat. Sebab Babinsa harus mengetahui langsung apa yang menjadi kendala masyarakat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar