21 September 2021
20:41 WIB
Penulis: Oktarina Paramitha Sandy
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Khoirizi mengungkapkan, pemerintah Indonesia masih menunggu pemerintah Arab Saudi mencabut suspend umrah bagi jemaah asal Tanah Air.
Pemerintah Arab Saudi sebelumnya telah menerapkan suspend bagi jemaah umrah dan haji asal sembilan negara. Yakni, India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Lebanon.
Khoirizi menyebutkan, saat ini pemerintah Arab Saudi hanya menghapuskan sebagian suspend untuk Indonesia, karena pemerintah Arab Saudi masih harus melakukan kajian terkait vaksin yang digunakan di Indonesia.
“Dengan mulai dihapusnya suspend dan dilakukannya kajian terkait vaksin, maka pintu untuk melaksanakan umrah semakin terbuka untuk jemaah Indonesia,” ungkap Khoirizi dalam Diskusi Publik Apa Kabar Umrah Kita, Selasa (21/9).
Khoirizi sampaikan, pemerintah Indonesia berencana berangkat ke Arab Saudi untuk melakukan diplomasi agar memberi izin kepada jemaah umrah Indonesia melaksanakan ibadah. Ia juga mengimbau penyelenggara haji di Indonesia agar menyiapkan jemaahnya untuk berangkat, manakala pemerintah Arab Saudi sudah mengizinkan pelaksanaan umrah bagi jemaah Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Konsulat Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali mengatakan, ada beberapa potensi kendala yang dihadapi oleh Indonesia untuk bisa menyelenggarakan umrah. Seperti status penerbangan dari Indonesia masih dilarang mendarat ke Arab Saudi, kasus covid-19, adaptasi protokol kesehatan jemaah umrah dan haji di masa pandemi.
Selain itu adanya perbedaan metode PCR antara Arab Saudi dan Indonesia. Lalu, kenaikan harga penyelenggaraan umrah dan haji karena penerapan protokol kesehatan, perbedaan teknologi yang digunakan di Arab Saudi dalam penyelenggaraan umrah, serta status vaksin yang berbeda di masing-masing negara.
“Untuk itu, saya meminta pemerintah melalui Kemenag untuk segera melakukan diplomasi agar Indonesia bisa menyelenggarakan umrah seperti beberapa negara lain,” kata Endang.
Dia menambahkan, berdasarkan informasi terbaru yang diterima oleh KJRI, saat ini sudah ada beberapa negara yang mengirim jemaah umrah. Seperti Irak, Nigeria, Bangladesh, Sudan, Yordania, Prancis, dan Inggris. KJRI mencatat, jemaah yang melaksanakan umrah sekitar 6.500 orang. Seluruh jemaah yang datang tidak perlu menjalani karantina karena mereka telah melakukan vaksinasi dua tahap ditambah booster.
Disaat pandemi covid-19 ini pemerintah Arab Saudi memberikan izin umrah hanya sekali bagi jemaah. Jemaah juga diberikan izin melakukan salat Raudhoh di masjid Nabawi hanya satu kali, namun tidak ada pembatasan jika jemaah menjalankan salat lima waktu dan ziarah.