c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

27 Juni 2024

16:07 WIB

Anggota DPR Usul Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

Status Duta Deradikalisasi dinilai bisa berguna untuk memulihkan nama baik dan kepercayaan diri bagi para tokoh yang berhasil menjalani program deradikalisasi, seperti halnya Munarman

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Anggota DPR Usul Munarman Jadi Duta Deradikalisasi</p>
<p>Anggota DPR Usul Munarman Jadi Duta Deradikalisasi</p>

Foto ilustrasi. Narapidana tindak pidana terorisme mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman mengusulkan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman untuk menjadi Duta Deradikalisasi. 

Menurutnya, Munarman merupakan contoh keberhasilan program deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dia mengaku kenal dekat dengan Munarman yang dinilai sosok keras dan tegas. Namun, setelah menjalani program deradikalisasi, Munarman terlihat sudah berubah, bahkan mau mengucap sumpah ikrar setia pada NKRI.

"Maka harus dipikirkan untuk orang berpengaruh, semacam adanya Duta Deradikalisasi seperti Pak Munarman," ujar Habiburokhman dalam rapat bersama BNPT di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7).

Dia menjelaskan, status Duta Deradikalisasi pun bisa berguna untuk memulihkan nama baik dan kepercayaan diri bagi para tokoh yang berhasil menjalani program deradikalisasi, seperti Munarman.

Lantaran, meskipun sudah menjalani hukuman, menurut Habiburokhman mantan orang yang memiliki paham radikal tetap mendapatkan stigma teroris di masyarakat. Dia menyebutkan hak bersosialisasi para mantan penganut radikalisme ini pun direnggut.

"Pak Munarman itu sudah menjalani hukuman, tapi nama baiknya secara perdata masih terhukum sampai sekarang. Stigma publik masih melekat ekstrem dan radikal sehingga mengalami kematian secara perdata," bebernya.

Selain itu, dengan adanya Duta Deradikalisasi ini akan memperbaiki ekonomi yang bersangkutan, karena usaha dan sebagainya sejauh ini dipersulit karena stigma radikal.

Habiburokhman menambahkan, Munarman atau tokoh lainnya yang sudah berhasil menjalani program deradikalisasi pun memiliki banyak pengikut. Maka dari itu, bisa dimanfaatkan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya terorisme.

Diharapkan, hal tersebut bisa membantu tugas-tugas dari BNPT dalam hal memberikan sosialisasi program deradikalisasi. Pasalnya, orang berkarisma seperti Munarman menurut Habiburokhman ucapannya seringkali lebih didengar oleh pengikutnya.

"Karena kan deradikalisasi itu idealnya bukan hanya seremoni per orang, tapi kan gerakan yang mempengaruhi opini di masyarakat," tutur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman resmi bebas pada 30 Oktober 2023 lalu setelah mendekam selama tiga tahun di penjara. Munarman pun telah menjalani program deradikalisasi dan sudah berikrar setia pada NKRI.

Adapun, Munarman merupakan narapidana kasus terorisme. Munarman divonis hukuman penjara selama tiga tahun setelah terbukti melanggar pasal yang berkaitan dengan tindak pidana menyembunyikan informasi terkait terorisme. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar