Anggota DPR Harap Timnas Diisi 60% Pemain Non-Naturalisasi

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan meminta komposisi pemain Timnas Indonesia diisi 60% pemain non-naturalisasi dan 40% pemain naturalisasi. Menurutnya, jangan sampai Timnas melupakan para pemain non-naturalisasi yang kualitasnya baik.

"Saya meminta kalau bisa 60% pemain nasional yang main. Jangan melulu di lapangan pemain naturalisasi. Jangan sampai di balik, atas nama kemenangan dan sebagainya," ujar Putra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/6).

Menurut catatan dia, pada era sekarang ini proses naturalisasi merupakan yang paling banyak diajukan ke DPR. Setidaknya ada 11 pemain naturalisasi sejak 2022 lalu.

Di antaranya Sandy Walsh, Jordi Amat, Thom Haye, Ivar Jenner, Shayne Pattynama, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner dan Maarten Paes.

Dia menilai, jumlah ini terlalu banyak dalam jangka periode dua tahun. Menurut dia, sangat disayangkan jika pemain Timnas Indonesia yang bermain di lapangan lebih banyak pemain naturalisasi.

"Ini banyak sekali, bahkan kalau kita lihat Timnas sedang bertanding lebih banyak pemain naturalisasinya ketimbang pemain nasional," cetus Politikus PDIP ini.

Putra menyarankan PSSI serta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengawasi komposisi pemain yang diturunkan di lapangan. Walaupun sejatinya hal tersebut memang kewenangan mutlak pelatih Shin Tae Yong.

"Karena saya mencatat, bahwa di era sekarang ini adalah rekrutmen naturalisasi yang paling banyak. Saya ingin lihat di lapangan lebih banyak pemain nasional," beber dia.

Diketahui, saat ini PSSI dan Kemenpora juga mengajukan permohonan naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven. Komisi X DPR RI pun menyetujui rekomendasi naturalisasi Verdonk dan Raven.

Kalau dokumen dan persyaratan dilakukan secara lancar, kemungkinan Verdonk bisa diturunkan pada laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Irak, Selasa (11/6). Sementara Raven akan diberangkatkan ke Prancis bersama Timnas U-20 untuk mengikuti Toulon Cup.