c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

16 September 2025

17:49 WIB

Anggota DPR Desak Kapolri Cari Tiga Pedemo Yang Masih Hilang

Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman, mendorong Kapolri untuk membebaskan para demonstran terkait unjuk rasa akhir Agustus 2025 yang sampai saat ini masih ditahan

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Anggota DPR Desak Kapolri Cari Tiga Pedemo Yang Masih Hilang</p>
<p>Anggota DPR Desak Kapolri Cari Tiga Pedemo Yang Masih Hilang</p>

Demonstrasi di Jakarta pada 30 Agustus 2025. Validnews/Hasta Adhistra.


JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Benny Kabur Harman, meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mencari tiga demonstran akhir Agustus 2025 yang sampai saat ini masih hilang. Ia mendesak Kapolri bergerak cepat sampai menemukan dan mengembalikan ketiganya ke rumah masing-masing.

"Menemukan sampai dapat orang-orang yang hingga sekarang ditengarai masih hilang," kata Benny dalam keterangan tertulis, Selasa (16/9) di Jakarta.

Ia juga mendorong Kapolri membebaskan para demonstran yang sampai saat ini masih ditahan. Politikus Partai Demokrat ini menegaskan bahwa menyampaikan pendapat di muka umum dijamin Konstitusi sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.

"Bebaskan semua tahanan yang terlibat dalam kasus aksi demonstrasi akhir Agustus lalu," tegas Benny. 

Berdasarkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, sebanyak 5.000 orang ditangkap dalam unjuk rasa akhir Agustus lalu. Kendati demikian, sebanyak 583 orang masih ditahan karena diduga melakukan tindak pidana.

Kemudian, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) melaporkan bahwa tiga orang masih belum ditemukan setelah ikut berunjuk rasa pada 31 Agustus di Jakarta. 

Mereka adalah Bima Permana Putra yang hilang sejak 31 Agustus 2025. Informasi terakhir menyebutkan Bima berada di sekitar Glodok, Jakarta Barat. 

Kemudian, Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syaputradewo. Keduanya hilang sejak 31 Agustus 2025, dengan kabar terakhir berada di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Terkait hal itu, Benny menilai semua pihak perlu mendukung Tim Pencari Fakta Independen yang dibentuk Komnas HAM. Menurut dia, TPFI bisa bekerja secara objektif untuk mencari peserta aksi yang masih hilang, sekaligus mengungkap pihak-pihak yang menunggangi kerusuhan akhir Agustus.

"Tim Pencari Fakta harus mengungkapkan secara objektif apa yang memicu aksi kekerasan dan kelompok-kelompok yang menunggangi," tutur Benny.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar