05 Maret 2025
17:29 WIB
Anak Perlu Ikut PAUD Sebelum Masuk SD
PAUD bukan hanya tempat bermain, tapi juga wadah bagi anak untuk belajar berinteraksi, berkomunikasi, mengenal lingkungan, serta mengembangkan keterampilan motorik dan kognitif
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Nofanolo Zagoto
Foto ilustrasi PAUD. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengatakan, anak perlu mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebelum menempuh jenjang pendidikan SD. Sebab usia dini merupakan periode emas dalam perkembangan anak yang perlu diisi dengan pembentukan karakter, membangun rasa cinta belajar, dan membangun keterampilan sosial anak.
"Pendidikan anak usia dini bukan hanya tempat bermain, tapi juga wadah bagi anak kita untuk belajar berinteraksi, berkomunikasi, mengenal lingkungan, serta tentunya mengembangkan keterampilan motorik dan kognitif," ujar Direktur PAUD Kemendikdasmen, Nia Nurhasanah, dalam diskusi daring, Rabu (5/3).
Dia melanjutkan, berbagai kemampuan itu menjadi bekal penting bagi anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SD. Berdasarkan sejumlah penelitian, anak yang mengikuti PAUD lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya. Mereka juga lebih bisa mengikuti aturan dan menerima pembelajaran di jenjang SD.
Sayangnya, lanjut Nia, sebagian masyarakat masih menganggap PAUD tidak diperlukan. Cara pandang yang salah ini perlu diluruskan.
Dia juga mengatakan, Kemendikdasmen bersama sejumlah kementerian/lembaga lainnya berupaya memenuhi hak pendidikan anak usia dini. Salah satunya melalui program prioritas wajib belajar satu tahun sebelum SD dan program PAUD Holistik Integratif.
Selain itu, Kemendikdasmen juga sedang melakukan pendataan anak usia dini ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Pendataan ini untuk memastikan setiap anak usia dini mendapatkan akses pendidikan yang layak.
"Pendataan anak usia dini ke dalam Dapodik ini bukan formalitas saja, tapi ini merupakan langkah strategis kami untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik," tambah Nia.
Sebelumnya, saat menghadiri Kongres XVIII Muslimat NU di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (14/2), Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan, salah satu program prioritas kementeriannya adalah Wajib Belajar 13 Tahun. Ini adalah program Wajib Belajar 12 Tahun yang ditambah satu tahun PAUD sebelum masuk ke jenjang SD.
Terkait program tersebut, Mu'ti menyebut masa emas pertumbuhan anak adalah saat mereka berada di usia TK hingga kelas tiga atau empat SD. Untuk mengakomodir hal itu, Kemendikdasmen pun menjalin kerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mengadakan satu desa satu PAUD.