27 Juni 2024
17:00 WIB
Ambulans Disetop Saat Rombongan Jokowi Melintas, Istana Minta Maaf
Istana Kepresidenan memastikan, ambulans, termasuk mobil pemadam kebakaran, tidak boleh dihambat lajunya di jalan meskipun rombongan presiden tengah melintas
Penulis: Al Farizi Ahmad
Editor: Nofanolo Zagoto
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana dan Kepala Staf Presiden Heru Budi Hartono (kanan) di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (8/4/2024). ANTARA/Andi Firdaus/pri.
JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan memberikan tanggapan terkait insiden mobil ambulans yang tengah membawa pasien gawat darurat dan hendak masuk ke rumah sakit dihadang polisi lantaran rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang melintas.
"Pada dasarnya, SOP kami untuk ambulans adalah diberikan prioritas utama jalan atau akses, tidak boleh dihambat, termasuk juga mobil pemadam kebakaran," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana saat dikonfirmasi, Kamis (27/6).
Yusuf menuturkan, rombongan Presiden Jokowi selalu memberikan jalan apabila di jalanan bertemu dengan ambulans.
"Seringkali di jalanan rangkaian Kepresidenan menepi dan disalip oleh ambulans karena memang itu adalah prioritas sesuai SOP kami, " tuturnya.
Bahkan, lanjut Yusuf, di lapangan Tim Advance Istana Kepresidenan selalu memberikan arahan dan Informasi kepada Tim Pengamanan Wilayah untuk menerapkan SOP tersebut.
"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan kembali kepada semua jajaran pengamanan," tutupnya.
Sebagaimana dilihat di akun X (twitter) @NinzExe07 Kamis (27/6), terlihat sopir ambulans membagikan momen mobilnya dihadang masuk ke RSUD dr Murjani Sampit yang terletak di Jalan Haji Muhammad Arsyad No.65 Mentawa Baru Hilir, Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Terlihat, sang sopir ambulans mengambil video rombongan Presiden Jokowi melintas, di mana terdapat seorang anggota polisi menahan laju ambulans saat rombongan melintas.