20 April 2022
08:51 WIB
JAKARTA – Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan ratusan ambulans untuk mendukung upaya pengamanan, mengawal serta memperlancar arus mudik dan balik Lebaran 2022.
"Kami mengerahkan sedikitnya 350 unit mobil ambulans yang disebar di berbagai titik. Penyiagaan armada ini untuk mendukung aksi kemanusiaan demi kelancaran pelaksanaan mudik Lebaran 2022," kata Sekretaris PMI Pusat Sudirman Said, seperti dilansir Antara, Selasa (19/4).
Dia menjelaskan ambulans tersebut disiagakan selama 24 jam untuk memberikan pertolongan secara baik, kepada para korban jika terjadi kecelakaan lalu lintas. Selain itu, ambulans dioperasikan untuk bantuan lainnya, seperti penanganan bencana alam.
Ambulans tersebut ditempatkan di lokasi-lokasi rawan, baik rawan kecelakaan lalu lintas, kemacetan, maupun bencana. Jadi jika terjadi musibah armada ini bisa dengan cepat meluncur ke lokasi untuk membantu mengevakuasi korban.
Dukungan kemanusiaan lainnya yang disiapkan oleh PMI, yakni mendirikan 500 pos pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik. Pos pelayanan ini untuk membantu pemudik maupun pengendara yang ingin memeriksakan kondisi kesehatannya, sekaligus bisa dijadikan tempat istirahat.
"Layanan lain yang kami siapkan seperti layanan pertolongan pertama, klinik, rumah sakit dan unit donor darah, terutama di daerah atau titik yang akan dilalui oleh pemudik. Kemudian lokasi rawan kecelakaan, fasilitas umum seperti terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan, objek wisata maupun lokasi lainnya di jalur utama mudik dan balik Lebaran," tuturnya.
Sudirman mengatakan, pelayanan mudik dan balik Lebaran ini dimulai pada H-7 hingga H+7 Lebaran. Ribuan personel PMI sudah ditempatkan di berbagai lokasi dan bersiaga 24 jam.
Posko Polri
Sementara itu, untuk kelancaran mudik, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyatakan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Polri juga menyiapkan 2.702 posko yang terdiri atas pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu selama pelaksanaan Mudik Lebaran 2022.
"Polri telah menyiapkan 2.702 posko yang terdiri atas 1.710 pos pengamanan, 730 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.
Ia menjelaskan, posko-posko tersebut digunakan sebagai pusat informasi dan pengamanan, tempat istirahat sementara bagi para pengemudi yang kelelahan. Kemudian rekayasa arus lalu lintas (one way, ganjil-genap dan contra flow), serta pusat komando dan pengendali operasi di lapangan secara terintegrasi.
"Posko terpadu juga dimanfaatkan sebagai gerai vaksin bagi pemudik yang belum divaksin dosis primer maupun booster," ucap Ramadhan.
Ia menyebutkan, Polri menggelar Operasi Ketupat 2022 yang mengedepankan kelancaran perlaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui rekayasa lalu lintas. Khususnya di jalan tol dengan sistem satu arah dan ganjil genap.
Polri telah menerbitkan jadwal diberlakukan-nya sistem satu arah dan ganjil genap di jalan tol pada puncak arus mudik dari tanggal 28-1 Mei, dan puncak arus balik dari tanggal 6 sampai 9 Mei 2022. Sistem satu arah dan ganjil genap ini diberlakukan mulai dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.
Sekadar informasi, Operasi Ketupat 2022 melibatkan 144.392 personel gabungan TNI-Polri, pemerintah daerah, serta relawan, yang terdiri atas 876 personel Mabes Polri, 87.004 personel Polda jajaran, dan 56.512 personel dari instansi terkait.
Kegiatan operasi ini berlangsung selama 12 hari dimulai dari tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022, yang didahului dengan gelar pasukan pada tanggal 27 April.
Pengamanan yang dilakukan jajaran Polri meliputi 101.454 objek pengamanan, terdiri atas 90.796 masjid, 4.324 pusat perbelanjaan, 4.326 objek wisata, 833 terminal, 666 pelabuhan, 299 stasiun kereta api dan 210 bandar.
"Diharapkan masyarakat dalam pelaksanaan mudik tahun 2022 tetap mematuhi protokol kesehatan, melaksanakan vaksin booster dan mematuhi peraturan berlalu lintas," tandasnya.