Petugas melayani pengunjung di Kantor Pelayanan Beasiswa LPDP Jakarta. Dok/LPDP
JAKARTA - Pengamat pendidikan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Achmad Hidayatullah, menanggapi pernyataan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang berkata alumni beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari luar negeri tidak harus pulang ke Indonesia untuk mengabdi. Menurut Dayat, hal itu merupakan angin segar bagi mahasiswa dan alumni LPDP yang ingin berkarir di luar negeri.
"Hal ini bisa diasumsikan bahwa pemerintah menyadari lapangan kerja tidak cukup tersedia bagi mereka yang lulus kuliah di luar negeri dengan dukungan LPDP," ujar Dayat melalui keterangan tertulis di laman UM Surabaya, Kamis (7/11).
Dia mengatakan, jika alumni LPDP pulang ke Indonesia tanpa ada ikatan kerja, ilmu mereka mungkin tidak terpakai karena lapangan kerja yang sesuai keahlian tidak tersedia. Di sisi lain, jika lapangan kerja dengan pendapatan layak tersedia, akan banyak alumni LPDP yang pulang ke tanah air.
Meski begitu, Dayat tak menampik pernyataan itu mengesankan pemerintah lepas kontrol terhadap alumni LPDP. Mereka dibiarkan tidak berkontribusi dalam membangun bangsa.
Oleh karena itu, menurut dia pemerintah perlu memikirkan cara mengatasi kesenjangan jika alumni LPDP tidak wajib pulang. Contohnya, memikirkan cara agar Indonesia tidak defisit sumber daya manusia (SDM) berkualitas karena telah dimanfaatkan negara lain.
Dia juga berkata, bila banyak alumni LPDP memutuskan berkarir di luar negeri, suatu saat beasiswa LPDP bisa dianggap sebagai batu loncatan untuk menjadi diaspora. Para penerima LPDP pun menjadi kurang memikirkan tanggung jawab moral dan intelektual terhadap negara.
Sebelumnya, Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro berkata, alumni beasiswa LPDP dari luar negeri bisa berkarya di mana saja, tak wajib pulang ke Tanah Air. Pasalnya, Indonesia belum bisa optimal menyediakan wadah untuk mereka berkarya sesuai keahlian.
Meski begitu, dia menyebut pemerintah terus berkomitmen membangun industri dalam negeri yang bisa menampung keahlian para alumni LPDP.
"Meskipun tidak pulang, tapi dia punya prestasi yang bagus, bekerja di perusahaan yang juga baik di luar negeri, atau menemukan inovasi, kita bilang Indonesia yang menemukan inovasi itu," ujar Satryo setelah Rapat Tingkat Menteri di Jakarta Pusat, Selasa (5/11), seperti diberitakan Antara.