c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

NASIONAL

20 September 2021

18:36 WIB

Ali Kalora Tertembak, Kelompok MIT Diminta Serahkan Diri

Polisi buru empat DPO anggota MIT

Penulis: James Fernando

Editor: Leo Wisnu Susapto

Ali Kalora Tertembak, Kelompok MIT Diminta Serahkan Diri
Ali Kalora Tertembak, Kelompok MIT Diminta Serahkan Diri
Sejumlah prajurit TNI AD memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) , ANTARAFOTO/Eddy Djunaedi

JAKARTA – Markas Besar Polri mengimbau kepada empat orang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora untuk segera menyerahkan diri kepada penegak hukum. Hal ini menyusul adanya kontak tembak antara Satuan Tugas Madago Raya dan kelompok MIT di di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.yang menewaskan Ali Kalora dan Jaka Ramadhan.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Argo Yuwono mengatakan, tim gabungan TNI-Polri itu masih terus menyisir sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian anak buah Ali Kalora.

“Kami berharap empat orang itu turun gunung dan menyerahkan diri. Karena TNI-Polri masih ada di sana bersama Operasi Madago Raya akan memburu empat orang ini,” kata Argo, di Mabes Polri, Senin (20/9).    

Sebelum kedua orang itu ditembak mati, Argo kelompok itu masih menyisakan enam orang yang tersebar di sejumlah Poso. Mereka sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Sekarang jumlahnya tinggal empat DPO,” tambah Argo.

Terkait jenazah Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, Argo menambahkan, kemungkinan bisa segera dimakamkan.

“Segera mungkin jenazah akan dikebumikan,” imbuh Argo.     

Operasi Satgas Madago Raya berhasil menembak mati pimpinan kelompok teroris MIT, Ali Kalora saat terpisah dari kelompoknya, Sabtu 18 September 2021. Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, keberadaan Ali Kalora terendus intelijen sedang terpisah dari kelompoknya di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Parigi Moutong, Sulteng.

Mengetahui informasi tersebut, Satgas Madago langsung menyergap. Dalam penyergapan itu, baku tembak pun tak terjadi. Akibatnya, hingga menewaskan Ali Kalora.

"Operasi intelijen ini mulus dan cukup baik, dilakukan penindakan ya, penindakan tentunya dengan SOP yang berlaku," kata Rudy.

Di lokasi kejadian, Satgas Madago Raya juga menyita sejumlah barang bukti, seperti senjata api jenis M-16, baju bertuliskan HRS, dan perlengkapan lainnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar