21 Oktober 2025
12:11 WIB
Alasan Pramono Ingin IKJ Pindah Ke Kota Tua
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) rencananya akan dipindahkan dari area Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat
Editor: Nofanolo Zagoto
Pengunjung bersepeda di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (2/4/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha.
JAKARTA - Institut Kesenian Jakarta (IKJ) rencananya akan dipindahkan dari Cikini, Jakarta Pusat, ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Pemindahan IKJ menurut Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo untuk menghidupkan panggung kesenian di Kota Tua.
“Memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget. Saya sudah beberapa kali melihat dan untuk itu harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan, dan panggung kesenian itu akan sangat mudah diadakan kalau kemudian senimannya juga ada di sana sambil bersekolah,” ujar Pramono saat dijumpai di Jakarta Timur, seperti dilansir Antara, Selasa (21/10).
Hal itulah yang menjadi alasan dirinya ingin memindahkan IKJ ke Kota Tua, Jakarta Barat.
Ia berharap dengan berpindahnya IKJ nantinya dapat menjadi pemantik untuk menghidupkan kembali Kota Tua sebagai kawasan cagar budaya.
“Mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik atau pun inisiator untuk menghidupkan Kota Tua sebagai tempat yang heritage, tempat yang bisa berkembang dengan baik, dan kemudian tentunya menjadi lebih baik, lebih rapi, tapi berkeseniannya tetap bisa dilakukan,” jelas Pramono.
Sebelumnya, saat meninjau kawasan Kota Tua pada Sabtu (18/10), Pramono menyampaikan bahwa ia berencana memindahkan IKJ ke kawasan Kota Tua.
Selain memindahkan IKJ, Pramono juga mengatakan akan menata kawasan Kota Tua hingga mengembangkan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan tersebut.
“Tapi yang penting sebelum IKJ pindah, tempatnya akan kami persiapkan, dan rencananya di tahun 2027 itu MRT yang di atas, tadi yang masih dibangun sampai dengan Kota sebenarnya udah bersih, termasuk jalan-jalannya, semuanya konsentrasi di bawah,” jelas Pramono.
Ia mengatakan apabila nantinya rencana ini bisa berlangsung lancar sejak 2027 hingga 2029, apa yang direncanakan oleh Pemerintah Jakarta terhadap Kota Tua bisa sesuai dengan yang diharapkan.