04 November 2025
09:51 WIB
Airbus A400M Kedua Tiba Di Indonesia Februari 2026
Semua Airbus A400M akan digunakan oleh TNI untuk operasi militer maupun bencana.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Pesawat Airbus A400M menjalani salut meriam air saat mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma read more..., Jakarta Timur, pada Senin (11/3/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah.
JAKARTA – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, pesawat kedua angkut Airbus A400M/MRT Alpha 400M yang dipesan Presiden Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan akan hadir pada Februari 2026.
“Kini, salah satu pesawat tersebut telah datang di Tanah Air! Sedangkan pesawat kedua akan hadir pada bulan Februari tahun depan,” urai Seskab Teddy dikutip Antara dari Jakarta, Selasa (4/11).
Seskab menjelaskan, Presiden telah menyerahkan pesawat pertama Airbus A400M/MRTT Alpha 400M kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, 3 November 2025.
Menurut Seskab, kehadiran pesawat Airbus A400M/MRTT ini akan menjadi tambahan penting dalam memperkuat kemampuan Tentara Nasional Indonesia, tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga dalam menghadapi bencana dan misi kemanusiaan.
Seskab merinci pesawat tersebut memiliki kemampuan untuk pengisian bahan bakar udara ke udara (air-to-air refuelling).
Selain mempunyai fasilitas pemadam kebakaran, pesawat ini juga dilengkapi dengan 66 tandu medis dan peralatan kesehatan.
Dengan kapasitas penumpang 160 orang dan kapasitas angkut hingga 37 ton atau dua kali kapasitas pesawat Hercules, Seskab menjelaskan pesawat ini mampu melakukan penerbangan dengan daya jelajah selama maksimal 11 jam tanpa melakukan pengisian bahan bakar, dengan jarak 3.300 km dengan beban maksimum atau 8.900 km jika tanpa muatan.
Pesawat Airbus A400M/MRTT juga memiliki sistem terintegrasi canggih yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran situasional dan kinerja dalam setiap penerbangan.
“Dengan kemampuan multirole yang mumpuni, pesawat ini tidak hanya akan memperkuat kesiapan operasional angkatan udara dalam menghadapi berbagai tantangan strategis, tetapi juga memperluas jangkauan Indonesia dalam misi kemanusiaan dan tanggap darurat di kawasan.