c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

03 Desember 2024

14:45 WIB

Aipda Robig Tembak Siswa SMK Karena Motornya Dipepet, Bukan Karena Tawuran

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengaku siap bertanggung jawab dan menerima konsekuensi atas tindakan Aipda Robig menembak mati siswa SMKN 4 Semarang

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

<p dir="ltr" id="isPasted">Aipda Robig Tembak Siswa SMK Karena Motornya Dipepet, Bukan Karena Tawuran</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Aipda Robig Tembak Siswa SMK Karena Motornya Dipepet, Bukan Karena Tawuran</p>

Komisi III DPR RI rapat dengan Kapolrestabes Semarang di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

JAKARTA - Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Aris Supriyono mengungkap motif Aipda Robig Zaenuddin menembak siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Ryzkinata Oktafandy (17), hingga tewas pada Minggu (24/11).

Aris menjelaskan, Aipda Robig menembak Gamma karena motornya dipepet saat perjalanan menuju rumah. Lalu, Aipda Robig kesal dan menunggu korban putar balik dan kemudian ditembak, tanpa tembakan peringatan.

"Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet, akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," kata Aris dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, Selasa (3/12).

Hal ini sekaligus membantah alasan sebelumnya bahwa Aipda Robig melakukan penembakan untuk membubarkan tawuran. Meski memang teman-teman korban sempat berkomunikasi untuk berkelahi di media sosial dengan kelompok lain.

"Kemudian penembakan yang dilakukan tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi," ucap Aris.

Penetapan Tersangka
Kasubdit 3 Jatanras Polda Jawa Tengah, AKBP Helmy Tamaela mengklaim Polda Jawa Tengah akan segera menetapkan Robig sebagai tersangka. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah mendapat keterangan ahli.

"Setelah olah TKP dan mendapat keterangan ahli, dari Ditreskrimum Polda Jateng akan melakukan penetapan terhadap tersangka. Di mana saat ini tersangka sudah dilakukan patsus oleh bid propam Polda Jawa Tengah," kata Helmy.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar meminta maaf kepada masyarakat atas kasus penembakan yang dilakukan anggotanya, Aipda Robig, hingga membuat Gamma tewas.

"Kami sebagai atasan memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Semarang terlebih keluarga besar almarhum ananda Gamma," kata Irwan dalam rapat dengan Komisi III DPR.

Irwan mengakui Aipda Robig telah mengabaikan prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh oleh seorang anggota kepolisian. Dia menyebut Aipda Robig mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan.

Aipda Robig juga dianggap abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan excessive action atau tindakan yang tidak perlu.

Siap Tanggung Jawab
Irwan mengaku siap bertanggung jawab dan menerima konsekuensi atas tindakan anak buahnya itu. "Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apapun bahasanya saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," ucap Irwan.

Lebih lanjut, Irwan juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta maaf atas tindakan tidak profesional anak buahnya.

"Kami mengucapkan sekali lagi belasungkawa, kami atas nama kepolisian Kapolrestabes Semarang atas berpulangnya ananda Gamma akibat tidak profesionalitas anggota kami," tuturnya.

Sebelumnya, Irwan sempat menyebut Robig melakukan penembakan karena membubarkan tawuran. Selain Gamma tewas, ada dua rekannya yang mengalami luka.

Kemudian, Polda Jateng menyatakan Aipda Robig, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang yang diduga menembak siswa SMKN 4 Semarang, GRO (17) berstatus sebagai terperiksa kasus pelanggaran kode etik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar