18 Maret 2024
09:36 WIB
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menilai, tantangan dalam rencana perluasan kawasan aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur), adalah menyelesaikan persoalan ego masing-masing daerah.
“Tantangan utama Dewan Kawasan Aglomerasi ini menyelesaikan persoalan ego masing-masing daerah di kawasan Jabodetabekjur,” jelas Direktur Eksekutif KPPOD, Armand Suparman kepada Validnews, Sabtu (16/3) malam.
Dia mengatakan, Jabodetabekjur punya pengalaman kerja sama dalam Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur.
“Namun, tidak berjalan efektif. Karena, daerah menganggap masalah Jakarta belum tentu jadi masalah bagi daerah mereka. Ini tugas beratnya Dewan Kawasan Aglomerasi,” urai Armand.
Dia menjelaskan, daerah selama ini bergerak sendiri-sendiri. Padahal tiap daerah punya fokus masalahnya masing-masing. Akhirnya untuk menyelesaikan suatu masalah kurang berdampak.
“Kalau bicara banjir jangan sampai hanya masalah Jakarta saja. Sementara Kota Bogor, Kabupaten Bogor itu itu tidak menjadi satu masalah, Padahal, misalnya, salah satu penyebab banjir juga penggundulan hutan di kawasan hulu segala macam,” tutur dia.
Fungsi Dewan Kawasan Aglomerasi, dia sebut, untuk menyelesaikan persoalan lintas daerah aglomerasi Jabodetabekjur.
“Ada kasus kemarin polusi udara, itu penyebabnya tidak hanya terjadi di Jakarta, kendaraan segala macam. Pabrik sekitar Jakarta juga memberikan kontribusi. Dewan Kawasan Aglomerasi nanti secara bersama-sama menyelesaikan itu,” jelas Armand.